Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diimbau memberikan stimulus berupa insentif pengurangan pajak ekspor kepada eksportir guna menekan defisit neraca perdagangan.
"Mau tidak mau pemerintah harus berani mengambil sikap. Untuk solusi jangka pendek, pemberian insentif ekspor saya kira akan membantu,” kata Desty Damayanti, Kepala ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Ahad (1/6/2014).
Menurutnya, solusi lain adalah dengan mengurangi impor. Namun solusi itu terlalu berisiko karena bisa menyebabkan pasar bergejolak akibat kekurangan persediaan komoditas pokok.
Sebagai solusi jangka panjang, dia mengingatkan pemerintah agar jauh hari sudah menyiapkan sektor manufaktur untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor, termasuk melakukan pengembangan industri agriculture.
Dengan begitu sistem ketahanan pangan menjadi kokoh dan negara tidak perlu repot mengimpor kebutuhan yang seharusnya bisa diproduksi dalam negeri.
Dia memprediksi April 2014 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sekitar US$400 juta dari bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$673 juta.