Bisnis.com,JAKARTA- Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menargetkan transaksi penjualan furnitur mencapai US$300 juta pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2014.
Ketua Umum AMKRI Soenoto mengatakan pada pameran tersebut AMKRI juga menargetkan kunjungan mencapai 7.000 pembeli dari lebih 100 negara.
“Terjadi transaksi baik di lapangan maupun pesanan sekitar US$300 juta,” katanya di sela pembukaan IFEX, di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Dia mengatakan total ekspor mebel pada 2013 diperkirakan sebesar US$124 miliar, sementara ekspor mebel Indonesia diperkirakan hanya mencapai US$1,7 miliar atau hanya 1,5% kontribusi pada ekspor dunia.
"Indonesia menduduki peringkat ke-13 sebagai negara pengekspor industri mebel," ujarnya.
Dia mengatakan IFEX juga merupakan upaya pelaku industri mebel untuk mencapai target pertumbuhan 25% per tahun hingga 2018. AMKRI berupaya melakukan penetrasi pasar melalui kerja sama BUMN dan pemerintah dengan mendirikan showroom atau outlet di seluruh dunia dan gencar menggelar pameran.
Dalam satu tahun, AMKRI sudah mengikuti 13 pameran dalam negeri dan internasional. Di antaranya seperti pameran di Amerika sebanyak 2 kali, Jerman, Shanghai – China, Chicago, Las Vegas, India, Afrika Selatan, dan Malaysia.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan industri furnitur Indonesia merupakan industri andalan. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan ekspor mebel dalam negeri bisa mencapai US$5 miliar dalam 5 tahun mendatang.