Bisnis.com, JAKARTA – Investor kurang berminat terhadap rencana pemerintah menerbitkan surat utang negara berdenominasi euro atau euro bond.
Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brojonegoro yang baru saja pulang dari road show euro bond ke sejumlah negara di Eropa mengatakan pasar selama ini terbiasa dengan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat.
“Jadi, buat mereka (euro bond) barang baru. Mereka masih wait and see dulu,” katanya, Kamis (6/3/2014).
Karena minat yang belum jelas itu, otoritas fiskal belum menentukan kapan penerbitan euro bond dilakukan.
Bambang mengemukakan pemerintah sementara ini fokus pada penerbitan SUN konvensional, yakni obligasi berdenominasi rupiah dan dolar AS.
“Kita fokusnya pada yang biasa dulu deh,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana menerbitkan obligasi berdenominasi yen (samurai bond) dan euro bond sebagai langkah diversifikasi instrumen di pasar utang.