BISNIS.COM, JAKARTA—Bank Indonesia khawatir tingkat inflasi dapat melonjak hingga 7,8% untuk tahun ini jika pemerintah berhasil meredam lonjakan harga menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan menjelang Bulan Puasa dan Lebaran.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan tingkat inflasi untuk 2013 diproyeksikan pada kisaran 7,8%-7,2%. “Kenapa saya sebut 7,8% lebih dulu adalah karena kami khawatir inflasi bisa 7,8%,” kata Agus dalam konferensi pers pada Jumat malam (5/7/13) di Jakarta.
Agar pemerintah dapat menahan lonjakan inflasi pada kisaran bawah 7,2%, sebagaimana yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.
“Kita musti siap dengan 7,8%. Namun, kalau koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah baik dalam menjaga ketersediaan pangan dan kenaikan biaya transportasi, kita bisa di 7,2%,” kata Agus.
BI memperkirakan inflasi month to month pada bulan ini akan melonjak 2,38%, lalu mereda pada Agustus 2013 menjadi 0,93% dan September 2013 menjadi 0,1%. Berdasarkan data BPS, inflasi pada Juni 2013 sebesar 1,03% month to month atau 5,9% year on year. (A. Puja R. Altiar/ Donald Banjarnahor/ Hedwiprihatmoko)