BISNIS.COM, MALANG-Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) maupun di Blitar Raya (Kota/Kabupaten Blitar) Jawa Timur mendapat bimbingan teknis (bimtek) teknik pengemasan.
Kepala Divisi Inkubator Bisnis Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (Piblam) Universitas Brawijaya (UB) Malang Susilo mengatakan bimtek untuk UMKM tersebut merupakan hasil kerjasama antara Piblam UB dengan Deputi Bidang Pengembangan Usaha dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kemenkop UKM .
“Pada 2013 sedikitnya 45 UMKM di wilayah Malang Raya dan Blitar Raya mendapat bimtek tentang teknik pengemasan,” kata Susilo, Minggu (16/6/2013).
Menurutnya 45 UMKM tersebut terpilih untuk mengikuti bimtek dari 120 pelamar. Dari jumlah tersebut sebanyak 7 diantaranya adalah mitra yang berasal dari internal UB. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti oleh 30 UMKM.
Piblam UB sendiri merupakan bagian dari 35 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di seluruh Indonesia yang dipercaya Kemenkop UKM untuk membina mitra UMKM. Selain teknik pengemasan pembinaan yang dilakukan itu diantaranya adalah mbingan teknis meliputi teknik produksi, teknik keuangan (perencanaan bisnis dan pertanggungjawaban), dan pemasaran.
“Kegiatan sendiri sudah diawali sejak 2012. Selain materi kelas dan praktek Piblam melalui inkubator bisnis juga melayani bantuan sumber daya (tenaga ahli) untuk melakukan pendampingan konsultatif,” jelasnya.
Pada 2013 lanjutnya materi yang diberikan masih berkisar pada usaha makanan dan minuman. Pada 2014 mendatang selain recruitment tenant hingga 100 UMKM juga akan dikaji kebutuhan UMKM mitra seperti peralatan, permodalan, dll.
Dan pada bimtek teknik kemasan yang diberikan kali ini difokuskan pada desain kemasan produk olahan. Dengan begitu nantinya pelaku UMKM dapat meningkatkan omzet, kemitraan, dan kepercayaan dirinya.
Ketua Paguyuban UMKM Kota Malang Septarina Eko Dewi mengatakan pelaku UMKM saat ini memang membutuhkan bantuan baik dalam hal bimbingan, pendampingan, maupun modal.
Dan bimbingan yang diberikan oleh Piblam bekerjasama dengan Deputi Bidang Pengembangan Usaha dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tersebut bermanfaat bagi pelaku sektor mikro.
