Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDULUM NUSANTARA: Pelindo II Donasi US$3 juta Lakukan Studi

BISNIS.COM, JAKARTA— PT Pelabuhan Indonesia II  mendonasikan dana US$3 juta untuk melakukan studi tentang infrastruktur pelabuhan dan penerapan sistem pendulum nusantara untuk menekan biaya logistik nasional yang dilakukan oleh Bank Dunia.

BISNIS.COM, JAKARTA— PT Pelabuhan Indonesia II  mendonasikan dana US$3 juta untuk melakukan studi tentang infrastruktur pelabuhan dan penerapan sistem pendulum nusantara untuk menekan biaya logistik nasional yang dilakukan oleh Bank Dunia.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (PT Pelindo II) R.J. Lino mengatakan Bank Dunia (Wolrd Bank) akan melakukan dua kajian utama yaitu studi pada sejumlah pelabuhan feeder untuk mendukung penerapan pendulum nusantara, dan studi untuk mengidentifikasi upaya menekan biaya logistik nasional.

"Pelabuhan yang akan kita prioritaskan untuk studi antara lain di Aceh dan pelabuhan di wilayah Indonesia Timur seperti di Ambon, Kendari dan Halmahera," ujarnya di sela  acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pelabuhan Indonesia II dan Bank Dunia, di Kantor Pusat PT Pelindo II , Jakarta Utara, Kamis (16/5/2013).

Dia mengatakan Bank Dunia akan melakukan inventarisasi sejumlah pelabuhan yang akan dijadikan sebagai pelabuhan feeder dalam penerapan pendulum nusantara selama 3-4 bulan.

Bank Dunia, imbuhnya, akan melakukan inventarisasi semua infrastruktur pelabuhan baik dari sisi soft infrastruktur maupun hard infrastruktur.

Selain itu Bank Dunia juga akan melakukan studi pada sejumlah perusahaan pelayaran, bea cukai, jasa angkutan darat dan sektor logistik lainnya.

Sedangkan masa studi untuk menentukan pelabuhan potensial penerapan pendulum nusantara dan studi implementasi penerapan sistem logistik nasional akan dilakukan selama   6-7 bulan.

Dia menargetkan dengan studi yang dilakukan oleh bank dunia dapat memetakan kontribusi dari semua sektor untuk menekan biaya logistik hingga 15% atau menurunkan biaya logistik Indonesia mencapai 8% dari produk domestik brutto.

Saat ini dia menambahkan biaya logistik di Indonesia mencapai 24% dari produk domestik brutto dan menyebabkan mahalnya ongkos logsitik nasional.

Menurutnya studi yang dilakukan oleh Bank Dunia juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi sejumlah badan usaha milik negara bidang jasa kepelabuhan agar menentukan pelabuhan mana yang perlu diprioritaskan pengembangannya.

Pendulum nusantara akan diterapkan pada enam pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Sorong. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper