JAKARTA—PT Terminal Peti Kemas Surabaya anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III mencatat peningkatan arus kontainer berpendingin sejak awal Februari 2013 menjelang perayaan imlek.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III, Edi Prayitno menyatakan menjelang perayaan tahun baru imlek terjadi peningkatan kontainer berpendingin (reefer container) sejak awal minggu pertama Februari 2013 di PT Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS).
“Terhitung hingga akhir minggu pertama Februari 2013 jumlah reefer container yang tercatat di PT TPS sudah mencapai 500-an boks. Jumlah itu naik hampir 60% dibandingkan awal minggu pertama Februari 2013 yang baru mencatat 300-an boks reefer container,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (9/2/2013).
Edi menambahkan pada Sabtu, 9/2/2013 arus kontainer berpendingin mencapai 300 boks asal China dan Taiwan.
Dia menjelaskan meningkatnya arus kontainer berpendingan pada minggu pertama Februari dikarenakan tingginya permintaan barang seperti produk hortikultura yang akan digunakan untuk perayaan imlek.
Dia menungkapkan produk hortikulura yang diimpor seperti jeruk asal China dan Taiwan.
Menurutnya realisasi permintaan kontainer berpendingin di PT Terminal Peti Kemas Surabaya pada 2012 naik 26% atau tercatat 83.980 twenty foot equivalent units (TEUs) dibandingkan pada 2011 hanya berjumlah 66.692 TEUs.
Dia menambahkan PT Pelabuhan Indonesia III telah menambah 704 tempat petikemas berpendingin (reefer plug) untuk melayani permintaan peti kemas berpendingin pada 2013.
Dia memaparkan pada 2012 hanya tersedia 536 reefer plug di PT Terminal petikemas Surabaya.
Menurutnya pada 2012 total arus petikemas yang masuk melalui PT Terminal petikemas Surabaya mencapai 1,3 juta TEUs.