Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku pengawas Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa mengungkap rencana Pembangunan giant sea wall (GSW).
AHY menjelaskan, pada tahap awal pihaknya bersama dengan Badan Otorita Pantura bakal terlebih dahulu membentuk peta jalan (roadmap) pembangunan Tanggul Laut Raksasa di sepanjang Pantura Jawa.
"Kita harus membangun sebuah rancang atau sebuah roadmap yang benar-benar utuh, dan saya menyambut tentunya dengan suka cita hadirnya Badan Otorita Pantura ini secara khusus bisa menjadi tangan eksekusi dan operasional," kata AHY saat ditemui di Indonesia Summit, di Jakarta, Selasa (27/8/2025).
AHY juga menyinggung nantinya pengembangan Giant Sea Wall itu akan mengandalkan kontribusi investasi salah satunya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) agar tidak membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam penjelasannya, pengembangan tanggul laut raksasa penting untuk dijalankan guna memproteksi wilayah utara Jawa dari banjir rob, dan penurunan muka tanah yang terus terjadi.
"Kita ingin mendorong dan menyatukan langkah-langkah tersebut, karena ini adalah proyek besar, jangka panjang, melibatkan banyak stakeholders, termasuk juga kita butuh investasi, dan keterlibatan para pemimpin di daerah," tandasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa (Pantura) Jawa. Prabowo juga melantik Darwin Trisna Djajawinata dan Suhajar Dyantoro sebagai Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Pelantikan pejabat Badan Otorita Pantura Jawa ini mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76P Tahun 2025. Badan ini diproyeksikan menjadi lembaga khusus yang mengoordinasikan pembangunan tanggul laut raksasa di sepanjang pantai utara Jawa.
Adapun sebelumnya, Kepala Otorita Pantura Jawa, Didit menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) badan ini adalah melaksanakan pembangunan giant sea wall di kawasan Pantura Jawa.
Terkait fokus kerja awal, Didit menyebut pihaknya akan melakukan konsolidasi internal sebelum melangkah ke tahap pencarian investasi.
“Tupoksi tentunya melaksanakan kegiatan pembangunan tanggul laut di Pantura Jawa untuk menghindari masalah-masalah yang ada kaitannya dengan ekosistem, terutama dengan masyarakat di daerah sana,” ujar Didit kepada Bisnis usai dilantik di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/8/2025).