Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12% pada kuartal II/2025. Adapun, sumber pertumbuhan terbesar yakni industri pengolahan yang menopang 1,13% (year-on-year/yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan tak hanya industri pengolahan, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan, informasi dan komunikasi, serta konstruksi.
"Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,70%, informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,53%, serta konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,47%," kata Edy dalam rilis BPS, Selasa (5/8/2025).
Pada periode ini, industri pengolahan masih menjadi sumber terbesar yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Industri pengolahan pada periode triwulan I/2025 juga menopang dengan sumber pertumbuhan 0,93%.
Angka tersebut juga meningkat dari periode tahunan, pada triwulan II/2024 yang hanya mencapai 0,79%. Adapun, secara keseluruhan lapangan usaha mengalami peningkatan secara tahunan maupun triwulanan.
"Dari sisi lapangan usaha pada triwulan II/2025 secara tahunan seluruh lapangan usaha tumbuh positif, lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi dan pertambangan," tuturnya.
Baca Juga
Edy menjelaskan bahwa kelima lapangan usaha tersebut memberikan kontribusi mencapai 63,59% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya yaitu tumbuh 11,31%.
"Didorong dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung tempat rekreasi seiring dengan hari besar keagamaan nasional, cuti bersama dan libur sekolah serta peningkatan jumlah wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara," tuturnya.
Tak hanya itu, lapangan usaha jasa perusahaan juga tumbuh tinggi 9,31% didukung oleh peningkatan aktivitas agen/biro perjalanan wisata.
Di sisi lain, transportasi dan pergudangan tumbuh 8,52% didukung oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut, serta peningkatan jumlah barang yang diangkut pada seluruh moda transportasi.