Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat mayoritas pembelian tiket kereta api oleh penumpang sepanjang Semester I/2025 tidak lagi dilakukan melalui loket.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan pembelian tiket kereta api melalui loket stasiun tercatat hanya 1.225.048 transaksi.
"Aplikasi Access by KAI tercatat sebagai kanal penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh yang paling diminati masyarakat, dengan total transaksi mencapai 12.644.411 pada periode Januari hingga Juni 2025," kata Anne dalam siaran pers, Senin (14/7/2025).
Dia menuturkan sebanyak 72% dari seluruh transaksi pembelian tiket kereta api dilakukan menggunakan Access by KAI, menunjukkan dominasi dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan digital KAI.
Anne memerinci penjualan tiket melalui Access by KAI sebagai kanal dengan kontribusi terbesar, jauh melampaui saluran lainnya seperti B2B (3.597.819 transaksi), website booking.kai.id (227.319 transaksi), vending machine (34.828 transaksi), dan Contact Center 121 (3.112 transaksi).
Dia volume transaksi Access by KAI mengalami kenaikan stabil dari Januari mencapai 1.886.728 transaksi hingga Juni sebanyak 2.418.980 transaksi.
Baca Juga
Menurutnya, pencapaian ini sejalan dengan strategi transformasi digital yang terus diperkuat oleh KAI melalui Access by KAI. Dibandingkan tahun 2024 yang mencatat total 22,8 juta transaksi, kinerja Semester I tahun ini memperlihatkan akselerasi positif.
Aplikasi ini, lanjutnya, menyediakan berbagai fitur yang mendukung perjalanan, mulai dari pencarian tiket, penyesuaian jadwal, proses boarding dengan teknologi face recognition, hingga pemberitahuan perjalanan yang terintegrasi. Seluruh fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keandalan layanan bagi pengguna.
Dalam perjalanannya, KAI akan terus menyempurnakan sistem digital Access by KAI agar semakin baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
“Kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan Access by KAI. Performa layanan ini akan terus kami evaluasi dan kembangkan agar semakin baik dan relevan di masa mendatang,” tutup Anne.