Bisnis.com, JAKARTA - Penyebar informasi palsu seperti bom terhadap suatu penerbangan pesawat diancam hukuman pidana. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan bahwa segala bentuk ucapan, candaan, dan pernyataan mengenai bom di pesawat maupun di area bandara merupakan tindak pidana.
"Pelaku akan ditangkap dan diproses secara hukum," ujar Kemenhub dalam unggahan di akun X, dikutip Senin (30/6/2025).
Adapun, Pasal 344 huruf (e) UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan secara singkat menjadi payung hukum untuk menjamin keselamatan penerbangan dan angkutan udara dari segala informasi palsu, termasuk bom.
Para penyebar informasi yang membahayakan keselamatan penerbangan terancam sanksi pidana berupa:
- Pidana penjara paling lama 1 tahun (bagi yang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan)
- Pidana penjara paling lama 8 tahun (jika informasi palsu mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta benda)
Baca Juga
- Pidana penjara paling lama 15 tahun (jika informasi palsu mengakibatkan kematian)
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu terjadi ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines rute Jeddah - Musticat -Surabaya. TNI Angkatan Udara telah menjelaskan kronologi ancaman bom tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan pesawat itu mendapatkan ancaman bom pada 08.55 WIB.
"Sekitar pukul 08.55 WIB diperoleh informasi dari Airnav Kualanamu bahwa Pilot Saudi Arabia mendapatkan ancaman BOM," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2025).
Dia menambahkan pilot langsung berkoordinasi dengan Airnav untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Selang 30 menit, pesawat Saudi Airlines kemudian mendarat di Bandara Internasional tersebut.
"Pukul 09.27 WIB pesawat Saudi Arabia airlines landing di bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat berposisi di taxiway A5," imbuhnya.
Nyoman menegaskan, pesawat itu mengangkut total 387 penumpang. Ratusan penumpang itu kemudian telah dilakukan screening oleh pihak-pihak terkait.
"Saat ini seluruh penumpang sudah dievakuasi ke Terminal Bandara dan sudah dilakukan screening dalam keadaan aman. Dilanjutkan screening terhadap pesawat dan barang-barang penumpang," pungkasnya.