Bisnis.com, JAKARTA - Airbus SE memeroleh pesanan ratusan pesawat berlorong tunggal atau single asile dari sejumlah maskapai dan perusahaan penyewaan pesawat global pada hari pertama pelaksanaan Paris Air Show 2025.
Setidaknya ada empat perusahaan yang terdiri dari tiga maskapai global dan satu perusahaan penyewaan pesawat yang memesan pada hari pertama pelaksanaan ajang tersebut. Paris Air Show 2025 dilaksanakan dari 16-22 Juni 2025 di Paris Le Bourget.
Perusahaan pesawat global yang bermarkas di Arab Saudi, AviLease misalnya, mengumumkan pesanan awal untuk 10 pesawat kargo A350F dan 30 pesawat A320neo Family. Pengumuman pada Senin (16/6/2025) itu menunjukkan bahwa perjanjian tersebut juga memperkirakan peningkatan pesanan menjadi 22 unit A350F dan 55 unit A320neo Family.
CEO AviLease Edward O'Byrne mengatakan bahwa pesanan tersebut memperkuat posisi mereka sebagai lessor global dengan layanan lengkap dan berkelas investasi. Dia mengungkapkan bahwa penambahan pesawat generasi terbaru ini meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menawarkan solusi armada yang modern dan hemat bahan bakar kepada mitra maskapai di Arab Saudi dan di seluruh dunia.
"Kami berterima kasih kepada mitra lokal dan Airbus atas kemitraan jangka panjang yang kuat yang telah kami jalin dan berharap dapat menempatkan pesawat ini di seluruh basis pelanggan kami yang berharga," katanya dalam keterangan resminya Senin (16/6/2025).
Sementara itu, EVP Sales of the Commercial Aircraft business di Airbus Benoit de Saint-Exupery menyambut AviLease sebagai pelanggan terbaru Airbus dengan pesanan penting tersebut. Dia mengungkapkan bahwa A350F akan menjadi tolok ukur dalam kargo udara lantaran menawarkan sedikitnya 20% pengurangan pembakaran bahan bakar, kapasitas angkut yang lebih baik, dan jangkauan yang lebih jauh. Sementara, imbuhnya, A320neo Family terus menjadi pesawat lorong tunggal paling populer di dunia.
"Pesanan ganda ini memperkuat kredibilitas AviLease sebagai lessor terkemuka, dan menunjukkan daya tarik produk kami yang luas di antara lessor dan pelanggan maskapai mereka," katanya.
Tak hanya AviLease, ada tiga maskapai global yang juga turut melakukan pemesanan pada hari pertama penyelenggaraan Paris Air Show 2025. Ketiganya adalah ANA Holdings (ANAHD), Riyadh Air, dan LOT Polish Airlines.
ANA Holdings memesan 24 unit A321nei dan tiga unit A321XLR. Pesanan tersebut mencakup 14 unit A321neo tambahan untuk All Nippon Airways (ANA) serta 10 unit A321neo dan tiga unit A321XLR untuk Peach Aviation.
Lewat pesanan ini, Peach Aviation akan menjadi maskapai penerbangan Jepang pertama yang mengoperasikan A321XLR, yang memiliki jangkauan terpanjang dari semua pesawat lorong tunggal, yakni mampu terbang hingga 4.700 nautical miles atau sekitar 8.700 kilometer tanpa henti.
Representative Director, President and CEO of ANAHD Koji Shibata mengatakan bahwa pihaknya senang telah menandatangani pesanan pasti untuk penambahan A321neo dan A321XLR pertama ke dalam grup maskapai mereka.
"Kami yakin bahwa penambahan pesawat Airbus ini akan semakin mempererat hubungan kami. Kami akan mempercepat penambahan pesawat canggih dan hemat bahan bakar untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang kami dan mengurangi emisi CO₂,” jelasnya dalam keterangan resminya, Senin (16/6/2025).
EVP Sales of the Commercial Aircraft business di Airbus Benoit de Saint-Exupery menambahkan bahwa ANA telah menjadi pelanggan lama untuk Keluarga A320. Dia mengungkapkan bahwa penambahan A321XLR yang menarik untuk Peach Aviation semakin menggarisbawahi semangat inovatif ANA dan kepercayaan pada kemampuan Keluarga A320 yang tak tertandingi.
"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada ANA dan Peach Aviation karena armada mereka yang terus bertambah dikerahkan pada lebih banyak rute di seluruh jaringan mereka," ujarnya.
Sementara itu, LOT Polish Airlines memesan 20 unit A220-100 dan 20 unit A220-300. Hal ini menandai pertama kalinya maskapai Polandia memilih pesawat Airbus sebagai bagian dari modernisasi armadanya.
Lewat kesepakatan tersebut, juga memperkirakan adanya peningkatan jumlah pesawat A220 menjadi 84 unit di masa mendatang.
LOT Executive Officer Michal Fijol mengatakan bahwa A220 yang akan mulai dengan armada mereka pada 2027 akan membuka peluang baru untuk pengembangan dan pertumbuhan, pilar utama strategi perusahaan.
"Keputusan hari ini adalah tentang masa depan. Pesawat modern, efisien, dan berfokus pada penumpang ini akan memungkinkan kami untuk bersaing secara efektif di langit Eropa, memperkuat posisi kami sebagai maskapai pilihan di Eropa Tengah dan Timur, dan mempersiapkan LOT untuk perannya sebagai maskapai terkemuka di Central Communication Port [Bandara Internasional Polandia yang baru]," jelasnya.
EVP Sales of the Commercial Aircraft business di Airbus Benoit de Saint-Exupery mengungkapkan bahwa pesanan 40 unit A220 ini menandai tonggak sejarah lantaran pihaknya secara resmi menyambut LOT Polish Airlines ke dalam keluarga Airbus.
"A220 akan berperan penting dalam strategi modernisasi armada dan perluasan jaringan LOT dengan A220-100 dan A220-300 sebagai kombinasi ideal untuk kebutuhan mereka. Kami berharap dapat bekerja sama dengan LOT, memanfaatkan keahlian global Airbus untuk mendukung program pembaruannya dan memastikan integrasi A220 yang lancar," katanya.
Berbeda, Riyadh Air, sebuah maskapai penerbangan internasional premium baru yang bermarkas di Arab Saudi, memesan 25 pesawat berbadan lebar (widebody) A350-1000. Lewat perjanjian tersebut membuka potensi untuk meningkatkan pesanan menjadi 50 unit A350-1000.
Dengan adanya perjanjian ini, Riyadh Air akan menjadi maskapai pertama di Arab Saudi yang mengoperasikan A350-1000. Maskapai ini juga mendukung ambisi Visi 2030 Arab Saudi untuk mencapai 300 juta penumpang udara setiap tahunnya pada akhir dekade ini, yang memposisikan negara tersebut sebagai pusat penerbangan dan pariwisata global.
Chief Financial Officer (CFO) Riyadh Air Adam Boukadida mengatakan pesanan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam membangun maskapai penerbangan kelas dunia yang mencerminkan ambisi Visi 2030. Dia mengungkapkan bahwa A350-1000 akan menghadirkan efisiensi dan kenyamanan yang luar biasa bagi armada perusahaan, mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan, dan memungkinkan Riyadh Air untuk menawarkan pengalaman premium sekaligus menghubungkan Arab Saudi dengan dunia.
“Ini adalah sinyal yang jelas tentang niat kami untuk membentuk masa depan perjalanan udara dan berkontribusi secara signifikan terhadap ekosistem penerbangan Kerajaan yang tengah berkembang pesat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, EVP Sales of the Commercial Aircraft business di Airbus Benoit de Saint-Exupery memandang bahwa A350-1000 akan memberikan efisiensi, jangkauan, dan kenyamanan penumpang yang tak tertandingi, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung rencana pertumbuhan maskapai yang ambisius dan tujuan Visi 2030 Arab Saudi untuk meningkatkan konektivitas global dan diversifikasi ekonomi.
"Kami bangga dapat memperluas kemitraan strategis kami dengan Riyadh Air karena maskapai ini terus membangun maskapai perintis bagi Kerajaan Arab Saudi," katanya.
Di hari kedua Paris Air Show 2025, maskapai penerbangan swasta terbesar di Vietnam, Vietjet, telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Airbus yang mencakup pesanan 100 unit A321neo dengan potensi penambahan sebanyak 50 unit di masa mendatang.
Chairwoman Vietjet Nguyen Thi Phuong Thao mengatakan perjanjian tersebut menandai tonggak penting dalam kemitraan strategis perusahaan dengan Airbus. Pesawat modern dan efisien ini, imbuhnya, berperan penting dalam pertumbuhan Vietjet, membantu perusahaan membuat perjalanan udara lebih mudah diakses dan terjangkau bagi jutaan orang, sekaligus memperkuat perannya sebagai penghubung bagi pembangunan ekonomi, pertukaran budaya, dan konektivitas global.
"Perjanjian penting ini merupakan langkah penting dalam strategi pertumbuhan Vietjet sebagai grup penerbangan multinasional,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (17/6/2025).
EVP Sales of the Commercial Aircraft business di Airbus Benoit de Saint-Exupery menambahkan bahwa kesepakatan terbaru ini muncul hanya beberapa minggu setelah maskapai tersebut menempatkan pesanan tambahan untuk pesawat berbadan lebar A330neo.
"Bersama-sama, A321neo dan A330neo akan menjadi mitra yang sempurna bagi Vietjet untuk terus melebarkan sayapnya, secara efisien menyesuaikan kapasitas dengan permintaan di seluruh jaringannya. Maskapai juga akan diuntungkan dari tingginya tingkat kesamaan teknis yang unik pada pesawat Airbus generasi terbaru," ungkapnya.