BISNIS.COM, PARIS—Penunjukan GMF AeroAsia menjadi pusat latihan perawatan pesawat Airbus akan dimanfaatkan secara maksimal untuk transfer knowledge teknologi pesawat Airbus, sehingga akan menjadi pusat perawatan Airbus di Indonesia.
Richard Budihadianto, President and CEO GMF AeroAsia, mengatakan kerja sama dengan Airbus ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan layanan perusahaan dalam hal maintenance, repair dan overhaul (MRO) pesawat.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapatkan manfaat positif dari standar tinggi yang diterapkan Airbus, dan teknologi terkini dalam training perawatan yang dimiliki perusahaan ini.
“Ini akan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan pelatihan internal kami, serta kebutuhan pasar Indonesia ke depannya, seiring dengan ekspansi armada yang dilakukan Garuda Indonesia,” papar Richard seusai penandatangan kerja sama Airbus dengan GMF AeroAsia Selasa sore (18/6/2013) waktu Paris atau Selasa malam waktu Jakarta.
Kerja sama ini akan memberikan standar pelatihan Airbus untuk meraih fleksibilitas dan efektivitas biaya. Adapun cakupan bentuk kerja sama kedua perusahaan ini di antaranya mengintegrasikan instruktur GMF ke dalam organisasi pelatihan perawatan global Airbus, mengembangkan kemampuan pelatihan untuk perawatan pesawat Airbus A320 dan A330.
Selain Garuda, maskapai lain di Indonesia yang menggunakan armada Airbus salah satunya adalah Lion Air.
Airbus merupakan produsen pesawat komersial untuk berbagai kategori, mulai dari A320 single-aisle hingga pesawat terbesar di dunia, A380. Airbus memiliki fasilitas design dan manufaktur di Prancis, Jerman, Inggris dan Spanyol, serta anak perusahaan yang tersebar di Amerika Serikat, China, Jepang dan Timur Tengah. Airbus memiliki markas besar di Toulouse, Prancis.