Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Segera Lelang 2 Kandidat Blok Migas Hasil Studi BP Indonesia

Kementerian ESDM segera melelang dua kandidat blok migas potensial hasil studi BP Indonesia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui usai agenda kunjungan ke lapangan gas BP Tangguh LNG di Papua Barat, Rabu (11/6/2025)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui usai agenda kunjungan ke lapangan gas BP Tangguh LNG di Papua Barat, Rabu (11/6/2025)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera melelang dua kandidat blok migas potensial yang tengah dilakukan studi bersama BP Indonesia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya meyakini dua blok yang telah dikaji BP Indonesia dapat menggairahkan investasi hulu migas di Indonesia. 

"Dua blok ini yang nantinya akan ditenderkan mengikuti setelah selesainya joint study," kata Bahlil kepada wartawan di kawasan BP Tangguh, dikutip Kamis (12/6/2025). 

Bahlil juga menuturkan bahwa BP tengah berencana melakukan penambahan eksplorasi migas. Adapun, saat ini sudah menyelesaikan joint study dan dua blok ini sedang menunggu ditenderkan oleh pemerintah Indonesia.

Di samping itu, mantan Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu meyakini bahwa BP Indonesia yang beroperasi di wilayah Teluk Bintuni akan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan energi nasional. 

"Kita tahu bahwa sepertiga dari total produksi gas di Indonesia disuplai dari LNG Tangguh dan oleh karena itu, kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya," ujarnya. 

Sejak Oktober 2023, beroperasinya Train 3 telah meningkatkan kapasitas tahunan Kilang Tangguh menjadi 11,4 juta ton LNG atau setara dengan 180 standar kargo.

Tak hanya gas, peningkatan produksi minyak bumi juga menjadi fokus untuk mencapai ketahanan energi. Bahlil menyebut bahwa akan ada tambahan produksi nasional sebesar 30.000 barel per hari. 

"Program untuk ketahanan energi kita ini bukan hanya sekedar tema-tema, tapi insyaallah kita akan melakukan dengan baik, dan nanti Bapak Presiden Prabowo yang akan meresmikan ada penambahan minyak kita 30.000 barrel per day di Cepu. Insyaallah di tahun 2025 ini target APBN terhadap lifting minyak maupun lifting gas akan tercapai," jelasnya. 

Tak hanya BP Indonesia, di wilayah Teluk Bintuni juga terdapat pengembangan proyek migas milik Genting Oil, Bahlil mengatakan Genting Oil Kasuari Pte Ltd (GOKPL) yang memiliki wilayah kerja migas blok Kasuari akan mulai beroperasi pada 2027. Lapangan itu dapat produksi 300 juta standar kaki kubik per hari (MMScfd).

Menurut Bahlil, dari lima sumur yang sudah dibuka di Genting Oil, empat sumur sudah siap beroperasi 100%.

Kendati demikian, terdapat satu WK migas yang belum berkembang, yaitu Mogoi. Berdasarkan pemantauan udara, WK milik Pertamina ini masih terkendala kerja sama dengan pihak pengelola saat ini. 

"Mogoi ini punya Pertamina tapi kerja sama dengan pengusahanya yang tidak selesai-selesai sampai sekarang. Jadi ini akan dicabut, diambil alih karena di situ kita akan cepat memproduksi minimal mendapat 40 MMscfd dan itu bisa kita lakukan kurang lebih 1 tahun konstruksi," jelas Bahlil.

Selain itu, Genting Oil juga sedang membangun kapal floating LNG di China. Proyek ini merupakan floating LNG terbesar di Indonesia dan terbesar ketujuh di dunia. 

"Validasi dan progresnya kami akan melakukan kunjungan ke pabrik floating LNG," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper