Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Indonesia Bakal Buka 35 Jaringan SPBU Tahun Depan

Sepanjang 2020, perusahaan patungan antara BP Indonesia dengan PT AKR Corporindo Tbk. itu telah membuka sebanyak 16 SPBU dengan sebaran 12 SPBU di Jabodetabek dan 4 SPBU di Surabaya.
Jaringan SPBU milik BP Indonesia./istimewa
Jaringan SPBU milik BP Indonesia./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati kondisi ketidakpastian masih terjadi karena adanya pandemi Covid-19, BP Indonesia tetap melanjutkan ekspansinya di bisnis distribusi bahan bakar manyak pada tahun depan.

Presiden Direktur BP-AKR Peter Molloy mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak berdampak negatif terhadap program investasi perseroan. Sejumlah program investasi untuk tahun ini pun masih akan tetap berjalan.

Peter menjelaskan pada 2021, perusahaan ingin mempercepat program investasi guna memperluas jaringan dan mengembangkan jaringan tersebut dengan kecepatan yang sama untuk tahun-tahun berikutnya.

"Tahun depan kami berencana memiliki 35 jaringan SPBU. Selain itu kami telah merencanakan operasional SPBU mini sehingga dapat diperkenalkan tahun depan. Dengan demikian, kami berharap volume penjualan kami juga akan bertambah," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Peter mengemukakan jumlah investasi tersebut sangat bervariasi tergantung dengan lokasinya. Tetapi, dia memastikan pihaknya telah menyiapkan anggaran investasi.

Adapun, sepanjang 2020, perusahaan patungan antara BP Indonesia dengan PT AKR Corporindo Tbk. itu telah membuka sebanyak 16 SPBU dengan sebaran 12 SPBU di Jabodetabek dan 4 SPBU di Surabaya. BP-AKR telah melibatkan hampir 400 orang dalam bisnis SPBU tersebut.

"Maka dari itu, dengan memperluas jaringan kami di tahun depan, kami akan mempekerjakan hampir 1.000 orang," ungkapnya.

Peter menilai masih terdapat peluang bisnis yang sangat besar di Indonesia. Sebelum terjadi pandemi Covid-19, Indonesia selalu memiliki pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang stabil dan konsisten.

Dia menambahkan, jika dilihat dari sudut pandang investasi dan pertumbuhan, Indonesia masih menjadi tempat yang tepat untuk berinvestasi dalam jangka panjang.

Menurutnya, ketika jumlah populasi bertambah, kelas menengah di Indonesia diproyeksikan meningkat dua kali lipat untuk sepuluh tahun ke depan sehingga akan ada lebih banyak pendapatan yang dapat dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami yakin bisnis kami akan menjadi lebih baik ketika kami bisa memanfaatkan pertumbuhan popula serta transisi energi yang akan datang," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper