Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan dan harga sejumlah komoditas pangan pascalebaran 2025 dalam kondisi stabil.
Dia mengatakan, terdapat penurunan harga pada sejumlah komoditas seperti cabai rawit merah. Padahal, harga cabai merah sempat naik akibat kurangnya suplai petani dan cuaca buruk di sejumlah daerah sentra.
“Ada komoditas pangan seperti cabai rawit yang memang mengalami kenaikan, tapi hari ini menunjukkan ada penurunan seiring momentum lebaran,” ujar Arief melalui keterangan resmi dikutip Minggu (6/3/2025).
Berdasarkan Data Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga nasional untuk komoditas cabai rawit merah di tingkat konsumen per 4 April 2025 sebesar Rp86.135 per kg. Harga itu menurun sekitar 7,87% dari harga rata-rata cabai rawit per 2 April sebesar Rp93.492 per kg.
Sedangkan untuk cabai merah keriting di periode yang sama, menurun sekitar 8,49% dari Rp67.297 per kg pada 2 April 2025 menjadi Rp61.583 per kg.
Namun demikian, penurunan harga tersebut masih berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 tahun 2024.
Sementara itu, untuk komoditas pangan lain seperti beras dalam kondisi yang aman dan cukup. Hingga saat ini, stok beras yang masuk ke gudang-gudang bulog mencapai kurang lebih 2,1 juta ton.
“Di pasar induk Cipinang yang biasanya stoknya 40.000 ton, hari ini 48.000 ton. Beras di bulog juga stoknya cukup besar yaitu di angka 2,1 juta ton dan ini tertinggi dalam sejarah,” kata Arief.
Dia menambahkan bahwa hingga saat ini Bulog terus bekerja keras melakukan penyerapan di semua daerah, di mana serapan Bulog saat ini sudah mencapai 711 ribu ton atau sudah 23% melebihi target bulan ini.
“Bulog sangat luar biasa karena hingga saat ini mereka sudah menyerap 711 ribu ton dan Ini kerja lebih dari 23% dari target. Dan sesuai arahan Bapak Presiden kita semua harus bekerja. Jangan sampai ketika petani panen gabahnya tidak terserap,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya bakal terus menekan harga cabai agar kembali turun. Adapun cara yang akan diambil adalah dengan mengantisipasi risiko gagal panen melalui melalui teknik tanam menggunakan teknologi.
Upaya itu salah satunya dilakukan dengan teknik penanaman greenhouse yang kini mulai banyak dilakukan di sejumlah daerah.
“Saya kira ke depan ada teknologi misalnya menggunakan green house sangat relevan untuk kita terapkan sehingga pertanaman cabai tidak terganggu cuaca. Dan perlu diketahui, cabai ini bisa kita petik sebanyak 20 kali dan relatif tidak memerlukan lahan yang besar hanya untuk berproduksi,” jelas Arief.
Bapanas Klaim Harga Pangan Mulai Turun Usai Lebaran, Ini Datanya
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan dan harga sejumlah komoditas pangan pascalebaran 2025 dalam kondisi stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Muhammad Ridwan
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
Sri Mulyani, Airlangga dkk Rapat Bersama Prabowo, Ini yang Dibahas

17 menit yang lalu
RI Bakal Impor Kapas Cs, Ekonom: Bisa Kurangi Gap Defisit AS

8 jam yang lalu
Peran PT Pelni Sambung Wilayah 3TP di Momen Mudik 2025

41 menit yang lalu
API Duga Marak Produk Ilegal jadi Pemicu RI Kena Tarif Resiprokal AS
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
