Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kala Jenderal Kopasus Kawal Swasembada Pangan Prabowo di Bulog

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat perwira aktif Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025). / Bisnis - Ni Luh Anggela
Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025). / Bisnis - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali merombak direksi Perum Bulog. Terbaru, dia mengangkat perwira aktif Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Bulog.

Melalui Keputusan Menteri BUMN No: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, Erick mengangkat Novi Helmy Prasetya, menggantikan Wahyu Suparyono yang baru menjabat sekitar empat bulan lebih.

Dia menyatakan, perombakan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan program-program yang ditugaskan dapat berjalan secara optimal. Salah satunya, yakni penugasan penyerapan 3 juta ton setara beras.

Menurutnya, keberhasilan program penyerapan gabah sangat penting guna mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan impor.

“Tentu saja penyegaran itu perlu dilakukan. Penugasan yang diberikan harus bisa dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, kami melakukan review dan evaluasi,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Bongkar Pasang Dewan Direksi

Perombakan tidak hanya sebatas pada posisi Dirut saja. Pada saat yang bersamaan, Erick menunjuk Hendra Susanto sebagai Direktur Keuangan, menggantikan Iryanto Hutagaol, dan Verdianto Iskandar sebagai Dewan Pengawas menggantikan Wicipto Setiadi.

Perombakan yang dilakukan Erick pada 7 Februari 2025 bukanlah yang pertama di 2025. Sejak awal tahun, Erick diketahui melakukan bongkar pasang pada sejumlah posisi.

Pada 24 Januari 2025, Mokhamad Suyamto ditunjuk sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Awaludin Iqbal sebagai Direktur Pengadaan, dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur SDM dan Umum.

Lalu pada 6 Februari 2025, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas menggantikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Bersamaan dengan itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Prihasto Setyanto ditunjuk sebagai Direktur Pengadaan, menggantikan Awaludin Iqbal yang baru menjabat pada 24 Januari 2025.

Penyerapan Beras

Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (Aepi) Khudori menilai, utak atik direksi Perum Bulog yang dilakukan belakangan ini menandakan pemerintah sadar bahwa perlu upaya ekstra untuk memastikan penyerapan 3 juta ton setara beras tahun ini.

“Perlu ada upaya ekstra untuk memastikan penyerapan tugas. Penyerapan tiga juta ton [beras] itu nggak mudah,” kata Khudori kepada Bisnis, dikutip Senin (10/2/2025).

Di sisi lain, Khudori melihat strategi yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menyerap gabah yang besar tidak jauh berbeda dengan upaya yang dilakukannya pada masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Tepatnya pada 2018, Amran membentuk Tim Serap Gabah (Sergap) yang melibatkan TNI dan Polri untuk menyerap gabah petani.

“Sepertinya pola yang sekarang itu nggak jauh beda. Jadi, tim yang digandeng Pak Menteri, baik di Ragunan, maupun yang ini di quote-unquote kira-kira ditugaskan di Bulog, untuk mengamankan itu [serap 3 juta ton],” tuturnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper