Angka-angka terbaru menunjukkan keadaan perdagangan di seluruh kawasan sebelum Trump mengumumkan tarif pada akhir pekan terhadap tiga mitra dagang terbesar Amerika, yakni China, Meksiko, dan Kanada.
Pungutan tersebut akan mengganggu perdagangan global, namun juga dapat mengalihkan permintaan produksi ke banyak negara di Asia karena perusahaan berupaya menghindari tarif.
Trump juga mengatakan bahwa tarif untuk Uni Eropa akan segera diberlakukan, menandakan perluasan perang dagang.
Kawasan ini menghadapi tantangan yang semakin besar pada tahun mendatang. Melambatnya pertumbuhan ekonomi di China, Eropa, dan Amerika Serikat telah mengurangi permintaan ekspor, termasuk keripik dan barang-barang teknologi yang khusus dibuat oleh Taiwan dan Korea Selatan.
Proteksionisme secara global juga mempunyai risiko yang semakin besar. Meskipun Trump menghindari penerapan tarif atau ancaman pungutan terhadap sebagian besar negara di kawasan ini – kecuali China – pemerintahannya telah menjadikan defisit perdagangan sebagai fokus utama.
Dampak pungutan terhadap China juga akan menghambat aktivitas perekonomian negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut, dan dampaknya akan meluas ke seluruh kawasan.