Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan menggelontorkan dana sebesar Rp134,45 triliun untuk pendanaan pengadaan lahan proyek strategis nasional (PSN) sejak 2017 hingga 4 Oktober 2024.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto menjelaskan, secara total pihaknya mengelola pembebasan lahan 126 PSN. Kebanyakan, LMAN melakukan pembebasan lahan untuk proyek PSN sektor jalan tol.
"Dari PSN jalan tol ada total 53 PSN. Kemudian kalau dihitungin realisasinya [pendanaan pembebasan lahan] total sampai dengan tanggal 4 Oktober [2024] itu ada Rp112,18 triliun," jelas Rustanto dalan Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).
Dia mengungkapkan, pertahunnya rata-rata realisasi pembebasan lahan proyek tol sebanyak 83,89% dari total pendanaan PSN. Sementara itu, proyek PSN lain yang didanai LMAN yaitu bendungan (40 PSN), irigasi (5 PSN), air baku (1 PSN), jalur kereta api (10 PSN), pelabuhan (1 PSN), dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (1 PSN), dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (15 PSN).
Rustanto pun mengklaim total 126 PSN tersebut tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Perinciannya, 60 PSN ada di Jawa, 29 PSN di Sumatra, 19 PSN di Kalimantan, 12 PSN di Sulawesi, dan 6 PSN di Nusa-Bali.
"Kalau kita lihat mostly [kebanyakan] masih di Jawa memang, dan kalau kita perhatikan sebagian besarnya adalah berupa jalan tol," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, Rustanto mengungkapkan realisasi PSN sektor tol yang paling menelan pendanaan terbesar yaitu Tol Ngawi—Kertosono—Kediri (144 km) sebanyak Rp1,27 triliun. Sedangkan untuk realisasi PSN non jalan tol yang menelan biaya terbesar yaitu IKN Seksi 3A Karangjoang—KKT—Karingau sebesar Rp818,11 miliar.
Jika dibagi berdasarkan wilayah maka realisasi pendanaan terbesar yaitu Jawa Barat (Rp2,63 triliun), Jawa Tengah (Rp1,69 triliun), Kalimantan Timur (Rp1,65 triliun), Jawa Timur (Rp1,39 triliun), dan Jalan Tol Trans Sumatra (Rp1,3 triliun).
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menambahkan, salah satu dari tiga tugas utama lembaga yang dipimpinnya memang pendanaan PSN. Sejak menerima proyek pertama pada 2017, sambungnya, LMAN sudah mengelola pendanaan 126 PSN.
"78 di antaranya sudah selesai atau sudah beroperasi," ungkap Basuki pada kesempatan yang sama.
Oleh sebab itu, dia menyatakan pertahunnya LMAN menyelesaikan rata-rata 8 sampai 9 PSN. Menurutnya, jumlah tersebut patut dibanggakan.