Bisnis.com, BATAM - Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam akan dipersiapkan untuk meningkatkan daya saing investasi di kota industri tersebut.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan proyek strategis nasional (PSN) ini merupakan realisasi kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam, BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) pada tahun 2004.
"Rempang Eco City telah disiapkan sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia. Selain menjadi kawasan industri, nantinya kawasan tersebut akan disiapkan untuk sektor perdagangan, residensial, hingga wisata yang terintegrasi," kata Ariastuty, Sabtu (5/10/2024) di Batam.
Ariastuty juga menjelaskan dalam prosesnya, pemerintah juga terus memastikan keterlibatan masyarakat setempat terkait sosialisasi kompensasi atas area yang terdampak.
Upaya tersebut dibuktikan oleh BP Batam dengan memberikan penggantian biaya terhadap pembukaan lahan, tanaman, serta bangunan kepada masyarakat sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
"BP Batam juga bekerjasama dengan pemerintah untuk menyusun program pemberdayaan masyarakat lokal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Salah satunya adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan pada proyek Rempang Eco City ini," ujarnya.
Baca Juga
Persiapan dan pembangunan Rempang Eco City juga dilakukan secara terencana, termasuk menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"AMDAL-nya sudah selesai. Ini adalah salah satu poin penting yang menjadi perhatian pemerintah. Jadi kami memastikan semuanya terselesaikan dengan baik," ungkapnya.
Dia menjelaskan kemajuan infrastruktur dan ekonomi di Batam juga harus terlaksana di Pulau Rempang. Apalagi mengingat pertumbuhan ekonomi Batam pada 2023 yang mencapai 7,04%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan nasional.
"Apa yang sudah kita bangun di Batam akan dibangun juga di Rempang. Bahkan mungkin ke depannya Rempang bisa menjadi daerah yang lebih maju dari Batam," pungkasnya.