Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Dapat Kredit Sindikasi Rp7,4 Triliun

PT Cimanggis Cibitung Tollways (PT CCT) pengelola Jalan Tol Cimanggis-Cibitung resmi mendapat guyuran kredit sindikasi Rp7,4 triliun.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung / Instagram Kementerian PUPR.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B ruas Cikeas-Cibitung / Instagram Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis Cibitung Tollways (PT CCT) resmi mendapat guyuran kredit sindikasi senilai Rp7,4 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) dan Bank Papua. 

Direktur Keuangan PT CCT, Yefri Rahardja menjelaskan tujuan dilaksanakannya kredit sindikasi ini dalam rangka refinancing atau efisiensi serta menekan liabilitas yang ditanggung perseroan.  

“Proyek cost Tol Cimanggis-Cibitung itu adalah Rp10,6 triliun. Jadi dengan kita bisa perjanjian sindikasi, CCT bisa dibilang fundraising untuk utang Rp7,4 triliun,” kata Yefri dalam konferensi pers, Kamis (26/9/2024).

Yefri menjelaskan, kredit ini menggantikan fasilitas sindikasi eksisting secara keseluruhan dengan masa penarikan sampai dengan Desember 2024 dan masa pengembalian sampai dengan tahun 2038. 

Melalui injeksi pembiayaan ini, PT CCT bakal memiliki profil risiko yang lebih rendah berkat turunnya tingkat bunga kredit sebesar 50 basis poin (Bps) menjadi 7,125%. 

“Untuk efektivitas, efisiensi, dan penghematan perusahaan dalam pembiayaan proyek, di mana salah satu hal yang juga disepakati adalah perubahan tingkat suku bunga yang semula sebesar 7,375% menjadi 7,125%,” jelas Yefri. 

Di samping itu, guyuran sindikasi ini bakal menghemat biaya penyelesaian utang hingga Rp310 miliar atau sebesar Rp26 miliar per tahun hingga berakhirnya periode pembiayaan sindikasi.

Dengan demikian, Yefri berharap ke depan perusahaan tidak lagi menggunakan dana yang bersumber dari pemegang saham. Dia juga menjelaskan, penyaluran pembiayaan sindikasi ini dipimpin oleh BBNI dengan porsi hampir setengah dari total kredit mencapai Rp3,5 triliun.

“Betul, [pemimpin sindikasi] BNI itu masuk Rp3,5 triliun kurang lebih,” jelasnya. 

Sebagai informasi, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis Cibitung Tollways yang saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan porsi mencapai 55%, PT Waskita Toll Road 35% dan PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Toll Road masing-masing sebesar 5%.

Ruas Tol Cimanggis – Cibitung terdiri dari 2 Seksi, yaitu Seksi 1A Juction Cimanggis – Jatikarya sepanjang 3,17 km telah beroperasi sejak 26 Oktober 2020.

Kemudian, Seksi 2A ruas Jatikarya – SS Cikeas sepanjang 3,50 km yang telah fungsional sejak 16 April 2023 dan Seksi 2B ruas Cikeas – Cibitung sepanjang 19,8 km yang bakal diresmikan pada hari ini.

Sebagai informasi, ruas Tol Cimanggis – Cibitung memiliki total Panjang 26,18 kilometer (Km). Tol ini mulai dibangun sejak 2015, artinya konstruksi rangkaian Tol Cimanggis – Cibitung mencapai 9 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper