Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menyebut akan menjual kepemilikan saham di Jalan Tol Cimanggis–Cibitung dalam waktu dekat.
Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho menjelaskan rencana pelepasan aset tersebut bakal dilakukan selambat-lambatnya pada Desember 2025. Di mana total dana segar yang dibidik mencapai Rp3,3 triliun.
“Ada Cimanggis–Cibitung Tollways [yang akan didivestasi],” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (5/3/2025).
Hanugroho menekankan, langkah tersebut diambil lantaran perseroan ingin melakukan penyehatan keuangan dan transformasi bisnis.
Perlu diketahui, WSKT melalui entitas usahanya yakni PT Waskita Toll Road (WTR) memang tercatat memiliki saham sebesar 35% di proyek Jalan Tol Cimanggis–Cibitung.
Adapun, pemegang saham mayoritas di Tol Cimanggis–Cibitung (CCT) yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan kepemilikan saham 55% dan dimiliki pula oleh Bakrie Group sebesar 10%.
Baca Juga
Mengenai rencana Waskita, Direktur Utama PT CCT Indar Barung mengaku belum mendapat informasi lanjutan mengenai rencana aksi korporasi tersebut.
Indar juga mengaku belum mengetahui pasti apakah nantinya SMI atau Bakrie Group akan mencaplok saham yang bakal dilepas oleh WSKT tersebut atau tidak.
“Kalau saya kan dimandatkan untuk memimpin tol ini dari membangun, menyelesaikan, terus mengoperasikan. Kalau ranah untuk menjual, terus terang itu ada di pemegang saham saya, dalam hal ini SMI,” tegasnya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Cimanggis–Cibitung telah diresmikan operasionalnya oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada 9 Juli 2024. Dalam laporannya, nilai investasi ruas tersebut mencapai Rp10,6 triliun.
Jalan tol ini masuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sepanjang 26,18 km dan merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang dikelola oleh CCT selaku pemegang hak konsesi jalan tol.
Beroperasinya Jalan Tol Cimanggis–Cibitung secara penuh diklaim dapat memangkas waktu tempuh pengendara yang bergerak dari Kabupaten Bogor menuju Cibitung dari 1 hingga 2 jam menjadi 45 menit saja.
Di samping itu, ruas tol ini juga bakal terkoneksi langsung dengan ruas Tol Jakarta–Cikampek. Sehingga, diharapkan dapat mengurai kepadatan di ruas Tol Dalam Kota dan Tol JORR 1, pasalnya kendaraan yang bergerak dari Bogor dapat langsung melintas di tol ini tanpa harus masuk ke Tol Dalam Kota.