Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan cadangan gas bumi Indonesia masih akan tersedia hingga 15 tahun ke depan, sementara cadangan minyak hanya cukup untuk 11 tahun lagi.
Direktur Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman menuturkan bahwa saat ini posisi cadangan gas RI sebesar 35,3 triliun kaki kubik (Tcf).
“Gas [cadangan]-nya itu masih bisa 15 tahun. Nah, ini juga ditopang oleh penemuan besar yang mungkin nanti akan mencapai jumlah proven reserves [cadangan terbukti] yang masih bisa diambil,” jelasnya dalam acara Oil & Gas, Mining and Construction Indonesia Expo 2024 di Jiexpo, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Laode juga menuturkan, saat ini posisi cadangan minyak RI masih terjaga, di mana jumlahnya mencapai 2,41 miliar barel.
Dia memastikan, cadangan minyak bumi Indonesia itu masih akan mampu memenuhi kebutuhan minyak hingga 11 tahun ke depan.
“Kita pada hari ini masih punya cadangan oil [minyak] untuk 11 tahun atau 2,41 miliar barel. Kalau kita proyeksi saat ini kurang lebih 11 tahun,” tegasnya.
Baca Juga
Guna memastikan cadangan gas dan minyak RI terus terjaga, Kementerian ESDM berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi di sejumlah lapangan prospektif di Tanah Air.
Ke depan, Kementerian ESDM bakal fokus melakukan eksplorasi pada lima potensial area eksplorasi migas yang sudah dipetakan, di antaranya Buton, Seram, Warim, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia.
“Jadi proyek-proyek ini nanti harus menjadi penopang utama di dalam proses kita ketahanan energi kita,” tegasnya.