Bisnis.com, JAKARTA — Praktisi minyak dan gas bumi (migas) Hadi Ismoyo menyarankan SKK Migas bersama dengan Mubadala Energy untuk melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi di Blok South Andaman.
Paralel, kata Hadi, SKK Migas perlu melakukan identifikasi pasar untuk memastikan kelanjutan komersialisasi potensi gas dari blok tersebut.
“Kami menyebutkan masih dalam bentuk cadangan potensial, perlu 2 atau 3 sumur deliniasi untuk mencari GOC atau OWC atau GWC termasuk di dalamnya tebal reservoir dan penyebaran lapisan tersebut,” kata Hadi saat dihubungi, Senin (13/5/2024).
Hadi mengatakan, cadangan potensial Blok South Andaman bisa masuk kategori kontigensi atau C1 setelah batas-batas reservoir sudah bisa dipetakan dengan baik.
Selanjutnya, kata Hadi, SKK Migas perlu memastikan adanya pembeli dari gas itu dalam bentuk gas sales agreement (GSA) atau perjanjian jual beli gas (PJBG).
“Pemerintah segera melakukan identifikasi marketing gas, secara paralel melakukan deliniasi wells, bisa di dalam atau luar negeri atau kombinasi keduanya,” tuturnya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Mubadala Energy mengumumkan penemuan potensi sumber daya gas skala besar dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, bagian dari Blok South Andaman, sekitar 65 kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Penemuan ini sekaligus menjadi keberhasilan eksplorasi ke-2 setelah Sumur Layaran-1 yang diidentifikasi Mubadala pada pertengahan Desember 2023. Adapun, Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter.
CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan, penemuan ini sekaligus menempatkan Blok South Andaman sebagai salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia. Mansoor mengatakan, temuan itu juga bakal mengubah lanskap hulu migas di Indonesia nantinya.
“Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah,” kata Mansoor lewat siaran pers, Senin (13/5/2024).
Lewat eksplorasi itu, Mubadala menemukan sekitar 80 meter kolom gas pada reservoir oligocene sandstone berkualitas pada Sumur Tangkulo-1. Temuan itu telah dikonfirmasi lewat pengumpulan data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72 meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure, dan sampel fluida.
Dengan memanfaatkan desain terbaru drill stem test (DST), Sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas dan 1.300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80 sampai dengan 100 MMscfd dan lebih dari 2.000 barel kondensat.
“Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas,” kata Mansoor.