Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Pindad Bidik Bus Listrik untuk Transjakarta Kantongi TKDN 40%

PT Pindad (Persero) membidik TKDN Bus Listrik untuk Transjakarta melebihi 40%
Bus listrik Transjakarta melintas di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bus listrik Transjakarta melintas di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pindad (Persero) membidik Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Bus Listrik untuk Transjakarta melebihi 40%.

Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyampaikan bahwa saat ini pihaknya akan mulai mengembangkan bus listrik usai meneken nota kesepahaman dengan PT Transjakarta. Oleh karenanya, belum ada detail terkait peta jalan bus listrik untuk mencapai TKDN 40%.

"Kalau persyaratan TKDN itu rata-ratakan di atas 40%. Tetapi kan kita lihat tahapan apa saja yang kita bisa lakukan, itu nanti perkembangannya pada saat kita sharing desain dan sharing keinginan seperti apa yang diinginkan. Seharusnya begitu [TKDN melebihi 40%]," ujarnya saat ditemui Bisnis di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Dia menambahkan, untuk sementara saat ini PT Pindad bakal menyiapkan model purwarupa (prototype) bus listrik untuk bisa mengantongi sertifikat dari Kementerian Perhubungan tahun ini.

"Tentunya tahapannya setelah desain dan kita melakukan uji, yang penting di sini adalah prototype itu harus ter-certified keluar dari kementerian perhubungan yang kita usahakan di tahun ini juga," pungkasnya.

Di sisi lain, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza menuturkan bahwa pihaknya bakal berupaya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dengan menggandeng pihak-pihak terkait, seperti PT Pindad.

Dia juga berencana, jika nantinya kontrak dengan perusahaan otobus akan berakhir, maka Transjakarta ke depannya akan melakukan peremajaan unit dengan bergeser menggunakan bus listrik.

"Ke depan kami persyaratkan kontrak-kontrak baru itu harus menggunakan unit bus listrik. Unit bus listrik ini nanti yang akan mulai di R&D, diproduksi oleh Pindad, untuk bisa memenuhi kebutuhan di Transjakarta yang akan digunakan oleh operator," tutur Welfi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper