Bisnis.com, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pindad (Persero) terkait dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan kerja sama ini mencakup kerja sama pembuatan bus listrik, ekosistem pendukungnya hingga menjajaki pemenuhan perangkat operasional Transjakarta dengan PT Pindad.
"Jadi, sore hari ini dari pembahasan beberapa bulan terakhir kita mengkongkritkan, menandatangani nota kesepahaman. Jadi ada beberapa hal yang menjadi skupnya. Yang pertama adalah terkait dengan pengembangan bus listrik," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengoperasikan 100 bus listrik dan pada akhir tahun menargetkan tambahan 200 bus listrik untuk siap beroperasi di Jakarta.
Oleh karenanya, Transjakarta memerlukan kerja sama dengan sejumlah pihak terkait pengembangan ekosistem kendaraan kendaraan listrik. Adapun, salah satu pihak yang potensial yang bisa bekerja sama yaitu PT Pindad.
"TJ saat ini sudah mengoperasikan 100, dan sampai akhir tahun nanti akan ada tambahan 200 hingga jadi 300. Tapi kita melihat bahwa ekosistemnya juga harus dibangun di dalam negeri. Jadi, kita tidak hanya menjadi market, tapi kita juga harus bisa memanfaatkan potensi itu," tambahnya.
Baca Juga
Di samping itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan bahwa kerja sama ini akan mengarah pembuatan bus listrik lokal buatan pihaknya. Bahkan, target TKDN bus listrik buatan Pindad dipatok melebihi 40%.
Nantinya, kata Abraham, salah kerja sama ini yaitu saling menukar desain bus listrik yang dibutuhkan oleh Transjakarta. Dia juga menyatakan, pengalaman pihaknya di bidang transportasi dapat menjadi modal untuk pembuatan kendaraan listrik.
"Banyak sekali hal yang kita bisa dapat, keuntungannya yang tadi sudah pasti, mengurangi zero emisi karbon, kemudian substitusi impor sangat tepat, sehingga bagaimana TKDN kita bisa naik," pungkasnya.