Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) selama di Indonesia mengalami peningkatan pada kuartal II/2024 dibanding kuartal sebelumnya.
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, rata-rata wisman mengeluarkan sekitar US$1.444 per kunjungan pada kuartal II/2024.
“Nilai ini mengalami peningkatan jika kita bandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai US$1.429 per kunjungan,” ungkap Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (1/8/2024).
Secara terperinci Amalia menuturkan bahwa pengeluaran wisman yang berkunjung ke Indonesia sebagian besar dialokasikan untuk biaya akomodasi atau sekitar 36% dari total pengeluaran yang dilakukan oleh para wisman.
Selain akomodasi, pengeluaran wisman paling banyak dialokasikan untuk makan dan minum, diikuti belanja dan cinderamata, paket tur lokal, hiburan, transportasi lokal, penerbangan domestik, sewa kendaraan, kesehatan dan kecantikan, dan biaya pelatihan.
Untuk diketahui, BPS melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan sebesar 2,05% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga
Secara terperinci, sebanyak 997.258 wisman masuk melalui pintu masuk utama sedangkan 171.730 lainnya masuk melalui pintu masuk perbatasan. Dengan demikian secara total jumlah kunjungan wisman adalah sebanyak 1.16 juta kunjungan.
Adapun sepanjang Januari-Juni 2024, kunjungan wisman mencapai 6,41 juta kunjungan atau meningkat sebesar 21,02% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut kebangsaannya, BPS mencatat bahwa kunjungan wisman ke Indonesia selama Juni 2024 di dominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 188.340 orang. Diikuti oleh wisman berkebangsaan Singapura sebanyak 157.090 orang, Australia sebanyak 144.100 orang, dan China sebanyak 98.230 orang.
Dalam hal rata-rata lama tinggal, BPS melaporkan bahwa wisman yang meninggalkan Indonesia pada Juni 2024 telah menghabiskan waktu selama 7,13 malam di Indonesia.