Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirjen Pajak Pede Bisa Berkelit dari Ancaman Shortfall Pajak Tahun Ini

Suryo Utomo yakin mampu berkelit dari ancaman shortfall pajak tahun ini.
Sri Mulyani dalam acara Spectacular dalam rangka memperingati Hari Pajak 2024, Minggu (14/7/2024)/Tangkapan Layar Youtube
Sri Mulyani dalam acara Spectacular dalam rangka memperingati Hari Pajak 2024, Minggu (14/7/2024)/Tangkapan Layar Youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Suryo Utomo optimistis akan memenuhi target penerimaan pajak kendati rapor per Semester 1/2024 belum sesuai ekspektasi.

Adapun target penerimaan pajak pada tahun ini adalah sebesar Rp1.988,9 triliun, naik dari realisasi pada tahun lalu yang sebesar Rp1.867,9 triliun.

Namun demikian, kinerja penerimaan pajak tahun ini terancam shortfall karena semester 1/2024 hanya terealisasi 44,9%. Salah satu pemicunya adalah turunnya harga komoditas.

“Target Rp1.988,9 triliun di tahun 2024 ini, InsyaAllah, dengan bantuan teman-teman dan para stakeholder yang ada di sini, kami akan berupaya untuk mencapainya,” katanya.

Suryo tidak memungkiri bahwa tantangan untuk mencapai target tersebut memang tidak mudah, terutama di tengah kondisi harga komoditas yang mengalami penurunan tajam.

“Tapi tadi seperti yang saya sampaikan, Rp1.988,9 triliun bukan suatu target yang mustahil untuk dicapai. Insyaallah kita akan jalankan,” jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kemenkeu, realisasi penerimaan pajak semester I/2024 mencapai Rp893,84 triliun atau mencapai 44,9% terhadap target APBN 2024.

Realisasi tersebut terkontraksi 7,9% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2023.

Kemenkeu menyatakan, kinerja penerimaan pajak pada tahun ini dihadapkan pada baseline tahun sebelumnya yang sudah sangat tinggi di tengah volatilitas harga-harga komoditas dan ketidakpastian perekonomian global. 

Pada laporan kinerja APBN semester I/2024, Kemenkeu memperkirakan penerimaan pajak pada akhir 2024 akan mencapai Rp1.921,94 triliun, tumbuh 2,9% secara tahunan.

Pemerintah memperkirakan, kinerja penerimaan pajak pada semester II/2024 akan dipengaruhi oleh perekonomian nasional yang diperkirakan tumbuh stabil, keberlanjutan implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), serta efektivitas implementasi kebijakan dan pengawasan kepatuhan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper