Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Kerek Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Seng pada Juli 2024

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengerek harga patokan ekspor konsentrat tembaga hingga seng pada Juli 2024 meningkatkan permintaan pasar global.
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut mayoritas harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar pada Juli 2024 masih menunjukkan kenaikan, dibandingkan periode sebelumnya.

Tren kenaikan harga itu turut membentuk harga patokan ekspor (HPE) pertambangan yang dikenakan bea keluar pada Juli 2024. Penetapan HPE tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan No.805/2024 tentang HPE Atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso menyampaikan, kenaikan harga komoditas produk pertambangan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan di pasar dunia. 

“Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada periode ini yakni konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng, sedangkan untuk konsentrat besi laterit mengalami penurunan harga pada periode ini,” jelas Budi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (30/6/2024).

Secara terperinci, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata periode Juli 2024, yaitu konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata US$3.919,08/WE atau naik sebesar 0,76%, konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata US$903,55/WE atau naik sebesar 0,66%, dan konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata US$811,19/WE atau naik sebesar 0,66%.

Sementara itu, konsentrat besi laterit mengalami penurunan harga rata-rata pada periode ini. Tercatat, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) (Fe ≥ 50% dan Al2O2+ SiO2≥ 10%) dengan harga rata-rata US$49,79/WE atau turun sebesar 3,26%.

Budi menyebut, penetapan HPE produk pertambangan untuk periode Juli 2024 dilakukan usai meminta masukan atau usulan tertulis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis terkait.

Sebelum memberikan usulan tersebut, Kementerian ESDM melakukan perhitungan data berdasarkan harga yang diperoleh dari data Asian Metal, London Bullion Market Association (LBMA), dan London Metal  Exchange (LME).

“Selanjutnya, HPE ditetapkan dalam rapat koordinasi antar instansi terkait yang terdiri atas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper