Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Barang Kapal Laut via 5 Pelabuhan Utama Turun per April 2024

Jumlah angkutan barang menggunakan kapal laut di 5 pelabuhan utama terpantau menurun secara bulanan pada April 2024.
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer untuk diekspor ke luar neger. JIBI/Rifki
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer untuk diekspor ke luar neger. JIBI/Rifki

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah angkutan barang pada moda transportasi laut terpantau menurun secara bulanan pada April 2024.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah barang yang diangkut oleh moda transportasi laut sebanyak 27,69 juta ton pada April 2024. Catatan tersebut turun 7,3% secara bulanan atau month to month (mtm) dibandingkan Maret 2024 sebanyak 29,88 juta ton.

Namun, perolehan ini masih tumbuh 5,7% secara year on year (yoy) dibandingkan April 2023 pada posisi 26,2 juta ton.

Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi pada lima pelabuhan utama yang diamati. Jumlang angkutan barang di Pelabuhan Balikpapan tercatat turun 31,34% menjadi 103.400 ton, Pelabuhan Panjang tercatat mengangkut 180.000 ton atau turun 28,63% secara bulanan.

Selanjutnya, Pelabuhan Tanjung Perak mengangkut 884.100 ton, menurun 27,49%, Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 1,02 juta ton atau turun 27,26%. Sementara itu, jumlah angkutan barang di Pelabuhan Makassar turun 15,98% menjadi 288.100 ton.

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut dengan kapal laut selama Januari–April 2024 mencapai 114,2 juta ton atau naik 1,44% dibanding periode yang sama pada 2023. Dari lima Pelabuhan utama yang diamati, Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak tercatat menjadi kontributor terbesar, masing-masing mengangkut 4,98 juta ton serta 4,34 juta ton.

Berbanding terbalik dengan moda kapal laut, jumlah angkutan barang melalui kereta api tercatat mengalami kenaikan. BPS mencatat, jumlah angkutan barang melalui moda ini mencapai 5,8 juta ton pada April 2024 naik 2,19% dibandingkan perolehan Maret 2024 sebesar 5,68 juta ton dan 14,07% secara yoy pada 5,09 juta ton.

Sebagian besar barang yang diangkut moda kereta api berada di wilayah Sumatra, yaitu sebanyak 4,8 juta ton atau 81,86% dari total barang. Peningkatan jumlah barang yang diangkut dengan kereta pada wilayah Sumatera sebesar 5,40% secara bulanan.

Sebaliknya, terjadi penurunan jumlah barang di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 10,17%, yakni dari 1,17 juta ton pada Maret 2024 menjadi 1,05 juta ton pada April 2024.

Selama periode Januari–April 2024, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 22,5 juta ton atau naik 5,83% dibanding periode yang sama tahun 2023. Secara terperinci, angkutan barang di wilayah Sumatra adalah 18,24 juta ton dan pada daerah Jawa non-Jabodetabek sebesar 4,3 juta ton.

Adapun, jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik pada April 2024 mencapai 47.800 ton atau turun 16,72% dibanding keadaan pada Maret 2024. Sementara itu, perolehan ini masih tumbuh 9,89% dibandingkan periode April 2023.

Jumlah angkutan barang terbesar pada moda udara adalah Bandara Soekarno Hatta-Tangerang, yaitu mencapai 15.400 ton atau 32,22% dari total barang yang diangkut. Menyusul di belakangnya adalah Bandara Sentani-Jayapura sebanyak 9.000 ton dan Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak 3.500 ton.

Adapun, selama Januari–April 2024, jumlah barang yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik sebanyak 210.400 ton atau naik 9,98% yoy.

Jumlah barang yang diangkut terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang yang mencapai 63.100 ton atau 29,99% dari jumlah seluruh barang yang diangkut, diikuti Sentani-Jayapura sebanyak 42.400 ton atau sebesar 20,15%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper