Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkap perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE) yakni Emaar Properties minat menanamkan modalnya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala OIKN Bambang Susantono menuturkan bahwa pihaknya bersama bos Emaar Properties yakni Mohamed Ali Rashed Alabbar telah melakukan negosiasi terkait dengan rencana investasi tersebut.
"Emaar itu dia juga tertarik, tapi kita lagi negosiasi. Jadi nego itu gini, dia mau return berapa, kita mau return berapa gitu," jelasnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/5/2024).
Bambang mengungkap Emaar Properties yang merupakan pengembang Burj Khalifa itu melirik sejumlah sektor investasi mulai dari properti hingga transportasi.
Di samping itu, Emaar Properties juga dilaporkan menaruh minat untuk berinvestasi pada sektor energi di IKN.
"Untuk beberapa jenis nanti dia hitung-hitung lagi, apakah di [sektor] energi, apa di transportasi atau di properti. Itu 3 [sektor] yang kita bicarakan, tapi belum mengkristal ya masih berproses," pungkas Bambang.
Baca Juga
Untuk diketahui sebelumnya, Bos perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), Mohamed Ali Rashed Alabbar baru saja mengunjungi IKN pada Minggu (26/5/2024).
Kunjungan Alabbar ke IKN dilakukan bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono.
Dalam kesempatan tersebut, Alabbar mengaku takjub dengan desain hingga konstruksi IKN yang dinilai sangat memiliki mutu dengan taraf tinggi.
"Sangat luar biasa, saya tidak pernah membayangkan betapa indahnya tanah ini, sangat mewah. Saya harap semua proses ini berjalan sukses dan suatu hari nanti saya dapat berkontribusi dalam pembangunan yang mengagumkan ini," pungkas Alabbar.
Sebagai informasi, Emaar Properties merupakan salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia. Emaar Properties didirikan oleh Mohamed Ali Rashed Al-Abbar pada tanggal 23 Juni 1997 dan berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab.
Perusahaan milik Alabbar tersebut bergerak di bidang pusat perbelanjaan, hostel dan resor, hiburan, penyewaan komersial, serta industri dan investasi.
Sementara itu, mengutip laman Forbes, Emaar Properties memiliki total aset pada 2023 mencapai US$3,6 miliar atau mencapai Rp578,17 triliun (Asumsi kurs: Rp16.060).