Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN (PGAS) Sebut Serapan Regasifikasi LNG Tembus 15 BBtud

PGN melaporkan serapan gas dari hasil regasifikasi LNG untuk industri mencapai 15 BBtud pada tahap awal Mei 2024.
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Pada 2023, rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 54.07 BBtud dan sepanjang Januari – April 2024 rata-rata penyaluran LNG FSRU Lampung sebesar 56,03 BBtud.

“PGN sudah mengalirkan gas hasil regasifikasi LNG dari infrastruktur FSRU Lampung yang terintegrasi dengan Pipa South Sumatera-West Java [SSWJ]. Ketika kondisi pasokan fluktuatif, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat menjadi  backbone kestabilan layanan,” tuturnya.

Untuk memperkuat layanan LNG ke depan, PGN akan menambah fasilitas LNG dengan membangun infrastruktur Hub yang direncanakan di beberapa titik diantaranya di Aceh, Arun, dan Bontang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyiapkan dua kargo LNG tambahan untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN (PGAS). Kargo gas alam cair itu bakal ditarik dari Kilang Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menuturkan PGN telah menyampaikan rencana untuk mengambil 2 kargo LNG pada triwulan ketiga tahun ini.

“Terkait harga [kontrak] saat ini masih menunggu penawaran dari PGN lalu kemudian akan didiskusikan dengan penjual dan SKK Migas,” kata Hudi saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2024).

 Menurut Hudi, harga LNG itu nantinya dapat berbentuk formula dengan mengacu pada harga minyak mentah Indonesia.

Sementara itu, Hudi menerangkan, tambahan kargo LNG itu belakangan diperlukan untuk menambal pasokan defisit gas pipa dari beberapa lapangan di kawasan Sumatera Bagian Tengah, Sumatera Selatan dan Jawa Bagian Barat.

Beberapa lapangan yang mengalami penurunan salur gas itu di antaranya, Blok Corridor, PEP Sumatera Selatan (Regional 1), PEP Jawa Barat (Regional 2), PHE Jambi Merang dan sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di kawasan tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper