Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penumpang Pesawat Kuartal I/2024 Melandai, INACA Buka Suara

INACA menjelaskan soal jumlah penumpang pesawat yang melandari sepanjang kuartal I/2024.
Penumpang tampak memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/4/2024) siang atau H-4 Lebaran. Angkasa Pura II menyebut akan ada 184.250 penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-4 Lebaran./ JIBI - Bisnis - Surya Dua Artha Simanjuntak.
Penumpang tampak memadati Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu (6/4/2024) siang atau H-4 Lebaran. Angkasa Pura II menyebut akan ada 184.250 penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Soekarno-Hatta pada H-4 Lebaran./ JIBI - Bisnis - Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Air Carries Association (INACA) mengatakan sejumlah faktor menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat domestik pada kuartal I/2024 cenderung melandai.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang pesawat rute domestik pada periode Januari - Maret 2024 sebanyak 14,07 juta orang mengalami penurunan 0,95% (year-on-year) dibandingkan volume penumpang pada periode yang sama di tahun lalu mencapai 14,21 juta penumpang.

Secara bulanan, jumlah penumpang pesawat rute domestik pada Maret 2024 sebanyak 4,54 juta orang mengalami penurunan 3,51% (month-to-month) dibandingkan jumlah penumpang pada Februari 2024 sebanyak 4,7 juta orang.

Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang pesawat pada awal tahun cenderung disebabkan oleh adanya low season secara berurutan.

Low season pertama terjadi pada pertengahan Januari 2024 karena telah berakhirnya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selanjutnya, Ramadan yang datang lebih awal di pekan kedua Maret 2024 telah memicu low season penumpang pesawat di kuartal I/2024.

"Seperti diketahui, saat 2 minggu pertama Ramadan selalu terjadi penurunan drastis jumlah penumpang," ujar Bayu saat dihubungi, dikutip Senin (6/5/2024).

Lebih lanjut, Bayu membeberkan, adanya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislator (Pileg) di kuartal I/2024 juga telah mempengaruhi jumlah penumpang pesawat domestik di periode tersebut. Selain itu, dia menilai adanya kecenderungan pemerintah melakukan penghematan APBN dengan mengurangi perjalanan dinas para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Termasuk berkurangnya jumlah dan frekuensi bepergian ASN dari Kementerian/Lembaga pemerintah dengan adanya penghematan APBN untuk mendukung pembangunan IKN juga berkontribusi atas penurunan pax [penumpang pesawat] di awal tahun 2024," jelasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Minggu (28/4/2024), PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat telah melayani sebanyak 35,3 juta pergerakan penumpang pada periode kuartal I/2024. Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6% dibandingkan dengan kuartal I/2023 sebanyak 33,4 juta pergerakan penumpang.

“Pergerakan tersebut terbagi atas 26,7 juta pergerakan penumpang rute domestik dan 8,5 juta pergerakan penumpang rute internasional,” jelas Faik dalam keterangan resminya, Minggu (28/4/2024).

Sementara itu, InJourney Airports telah melayani sebanyak 276.000 pergerakan pesawat pada periode Januari-Maret 2024. Catatan tersebut tumbuh 2% dibandingkan pergerakan pesawat kuartal I/2023 yang mencapai 272.000 pergerakan.

Secara terperinci, dia mengatakan pergerakan pesawat terbagi atas 223.000 pergerakan pesawat rute domestik dan dan 53.000 pergerakan pesawat rute internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper