Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Tahunan April 2024 Sentuh 3%, Beras dan Emas Jadi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada April 2024 mencapai 3%, lebih rendah dari Maret 2024 yang sebesar 3,05% (yoy). 
Ilustrasi emas batangan. Dok Bloomberg
Ilustrasi emas batangan. Dok Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) membukukan inflasi tahunan atau year-on-year (yoy) pada April 2024 mencapai 3%. Capaian ini lebih rendah dari Maret 2024 yang sebesar 3,05% (yoy).

Plt. Kepada BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan inflasi ini terjadi seiring dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,3 pada April 2023 menjadi 106,4 pada April 2024. 

“Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,04% dan memberikan andil 1,98% terhadap inflasi umum,” ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (2/5/2024).

Secara perinci, Amalia menyampaikan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi kelompok tersebut utamanya adalah beras dengan andil 0,59%, daging ayam ras andil 0,20%, bawang merah 0,14%, tomat 0,13%, dan sigaret kretek mesin (SKM) dengan andil 0,12%. 

Sementara di luar komoditas tersebut, emas perhiasan juga menyumbang inflasi tahunan cukup besar, yakni mencapai 0,18% atau peringkat ketiga tertinggi setelah beras dan daging ayam ras. 

Selain emas, komoditas di luar makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan tarif angkutan udara dan nasi dengan lauk. 

Secara spasial, seluruh provinsi mengalami inflasi. Tertinggi di Gorontalo dengan inflasi sebesar 4,65% (yoy), sedangkan terendah terjadi di Papua dengan 1,78% (yoy). 

Di sisi lain, inflasi juga terjadi pada seluruh komponen. Amalia menjelaskan untuk komponen inti mengalami inflasi sebesar 1,82% dengan andil 1,17% terhadap inflasi umum yang sebesar 3%, termasuk di dalamnya emas perhiasan.

Komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami inflasi sebesar 1,54% dengan andil 0,30%, utamanya disumbang oleh SKM dan tarif angkutan udara. 

Terakhir, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 9,63%. DI mana komponen ini memberikan andil inflasi tahunan terbesar, yakni 1,53%. 

Meski demikian, inflasi untuk harga bergejolak ini tercatat lebih rendah dari Maret 2024 yang mencapai 10,33% (yoy). 

Berikut tren inflasi tahunan pada 2024

Bulan (2024) Inflasi (% yoy) 
Januari  2,57
Februari  2,75
Maret 3,05
April  3
Tahun berjalan (year-to-date/ytd) 1,19 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper