Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Akhirnya Deflasi Usai Inflasi 8 Bulan Nonstop

BPS mencatat komoditas beras alami deflasi usai sebelumnya inflasi 8 bulan nonstop.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas beras mengalami deflasi pada April 2024, seiring meningkatnya produksi beras dalam negeri.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, komoditas ini mengalami deflasi sebesar 2,72%, memberikan andil deflasi sebesar 0,12%.

“Setelah mengalami inflasi 8 bulan berturut-turut sejak Agustus 2023, beras alami deflasi pada April 2024,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (2/5/2024).

Tingkat inflasi beras yang terus menurun hingga mengalami deflasi ini dipicu oleh meningkatnya produksi beras nasional.

BPS mencatat, deflasi beras terjadi di 28 provinsi di Indonesia, dan 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi beras. Harga beras stabil di 1 provinsi.

Untuk diketahui, inflasi pada April 2024 tercatat sebesar 0,25% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan secara tahunan sebesar 3,0% (year-on-year/yoy).

Inflasi di bulan ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu. Transportasi menjadi kelompok penyumbang inflasi bulanan terbesar. Transportasi mengalami inflasi sebesar 0,93% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,12%.

Komoditas lain yang turut memberikan andil inflasi yakni bawang merah sebesar 0,14%, emas perhiasan 0,08%, tomat 0,04%, dan bawang putih 0,02%.

Selain itu terdapat komoditas yang meredam inflasi pada April 2024 diantaranya cabai merah, beras, telur ayam ras dan cabai rawit dengan andil masing-masing 0,14%, 0,12%, 0,06% dan 0,04%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper