Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Biodiesel B40 Prabowo, ESDM: Butuh CPO 17,57 Juta Kiloliter

Kementerian ESDM menyebut program biodiesel B40 dari Prabowo-Gibran membutuhkan CPO minimal 17,57 kiloliter.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan stok minimal minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk menopang program Biodiesel B40 sekitar 17,57 juta kiloliter nantinya.

Hitung-hitungan itu berasal dari asumsi kebutuhan solar tahun 2024 sebesar 38,04 juta kiloliter.

Sementara dengan asumsi pertumbuhan rerata produk domestik bruto (PDB) sebesar 5%, maka penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta kiloliter atau sekitar 15,29 juta ton CPO.

“Saat ini sedang dilakukan kajian lanjutan terkait dengan uji penggunaan B40 untuk sektor non otomotif di mana pengujian ini direncanakan selesai pada akhir 2024,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada Bisnis, Kamis (25/4/2024).

Adapun uji untuk sektor non-otomotif itu dilakukan pada industri alat dan mesin pertanian, alat berat pertambangan, pembangkit listrik, kereta api dan angkutan laut.

Sebelumnya uji jalan B40 sudah dilakukan pada 2022 lalu. Dadan mengatakan, uji jalan itu dapat diterima secara teknis.

Di sisi lain, dia mengatakan, terjadi tren dari segi konsumsi untuk realisasi penyaluran Biodiesel B35 awal tahun 2024 jika dibandingan dengan tahun sebelumnya. Dia memperkirakan tren pertumbuhan konsumsi ini bakal tetap tumbuh sampai pertengahan tahun nanti.

Adapun, volume realisasi penyaluran Biodiesel B35 pada triwulan pertama 2024 mencapai 2,86 juta kiloliter atau 21,37% dari kuota yang ditetapkan sebesar 13,41 juta kiloliter saat ini. Sementara realisasi penyaluran Biodiesel B35 pada periode yang sama tahun sebelumnya berada di level 2,55 juta kiloliter. 

“Ada tren kenaikan dari segi konsumsi sebesar 1,37% dari tahun 2023 ke 2024 pada periode bulan yang sama,” kata dia.

Selain itu, tren realisasi penyaluran fatty acid methly ester atau FAME mengalami peningkatan sepanjang Januari hingga Maret 2024, jika dibandingkan dengan triwulan pertama 2023. Kementerian ESDM memperkirakan tren konsumsi Biodiesel B35 pada triwulan selanjutnya akan cederung mengalami kenaikan.

Sebelumnya, presiden & wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka menargetkan esekusi program Biodiesel B50 & Bioetanol E10 pada 2029.

Persoalan ihwal pasokan bahan baku dari hulu, penyediaan lahan serta kesinambungan pasar bahan bakar nabati (BBN) itu tengah jadi pembahasan di dalam tim kampanye.

Wakil Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan pihaknya bakal mengkaji ulang soal komitmen pasokan dari produsen minyak sawit dan tebu saat ini. Harapannya, komitmen pasokan dapat ditambah seiring dengan upaya akselerasi persentase bauran BBN tersebut.

“Meskipun di seluruh dunia pemanfaatan biodiesel itu maksimal B35, bukan berarti itu tidak bisa dilakukan untuk peningkatan B35 menjadi B40 dan B50,” kata Eddy saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).

Eddy mengatakan pihaknya juga ikut menyoroti ihwal ketersediaan lahan untuk dapat meningkatkan produksi biofuel nantinya. Misalakan, untuk menambah produksi tebu dan sorgum sebagai bahan baku biofuel.

Di sisi lain, pemerintah bakal turut mendorong PT Pertamina (Persero) untuk berinvestasi pada pembanguanan fasilitas pengolahan biofuel yang saat ini relatif terbatas dari segi kapasitas produksi.

“Sekarang ini fasilitas pengolahan untuk biofuel masih rendah, Pertamina masih membangun untuk fasilitas pengolahan tersebut,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper