Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas & Pertamina Gandeng Polri untuk Tindak SPBU 'Nakal'

BPH Migas dan Pertamina siap memberi sanksi atau pembinaan terhadap SPBU yang ketahuan mengoplos atau menyelewengkan BBM.
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait dengan penindakan terhadap SPBU yang melakukan penyelewengan, baik penjualan maupun penyaluran BBM.  

Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro mengatakan bahwa koordinasi tersebut terkait dengan pembinaan atau pengenaan sanksi bagi pelanggar.

Nantinya, pelanggar yang ketahuan mengoplos atau menyelewengkan BBM akan diberikan pembinaan atau sanksi jika penyelewengan yang dilakukannya terbilang berat.

“Baik itu temuan metereologi, oplosan, kita udah koordinasi untuk tindak lanjut dikenakan sanksi maupun pembinaan oleh Pertamina,” kata Sentot di Gedung BPH Migas, Rabu (3/4/2024).

Adapun, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menggelar koordinasi dengan para kasubdit Dittipidsiber Bareskrim, Dirkrimsus, dan Kasatreskrim Polda jajaran terkait pengawasan dan penegakan hukum penyalahgunaan BBM menjelang hari raya Idulfitri 1445 H pada Selasa (2/4/2024).

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin menyampaikan, budaya mudik dan arus balik pada Lebaran dapat berdampak pada meningkatnya harga kebutuhan pokok, salah satunya di bidang bahan bakar.

"Kesempatan ini dapat mendorong seseorang untuk mencari keuntungan dengan malakukan kecurangan dalam menjual BBM," kata Nunung dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2024).

Nunung mengatakan, modus operandi yang sering ditemui berupa modifikasi tangki kendaraan, manipulasi dispenser BBM dan mencampur zat pewarna ke Pertalite dijual dengan harga Pertamax karena disparitas harga yang cukup tinggi.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Dirkrimsus dan Kasatreskrim yang sudah melakukan kegiatan sidak ke SPBU-SPBU. 

Kegiatan ini menjadi penekanan kepada seluruh jajaran dan Bareskrim dalam rangka pengawasan dan pelayanan menjelang arus mudik hari raya idul fitri maupun arus balik.

"Lakukan pendataan jumlah SPBU di masing-masing wilayah, SPBU yang berada pada arus mudik dan arus balik serta mendata stok BBM di lokasi arus mudik dan arus balik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper