Bisnis.com, JAKARTA – Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terjaga pada kisaran sasaran 1,5% hingga 3,5% pda Maret 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Maret 2024 sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm). Secara tahunan, inflasi pada periode tersebut mencapai 3,05%.
Berdasarkan komponennya, inflasi harga bergejolak atau volatile food tercatat sebesar 2,16% mtm, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1,53% mtm.
Erwin mengatakan, peningkatan inflasi volatile food tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, dan beras.
“Peningkatan harga komoditas pangan, terutama beras dipengaruhi oleh faktor musiman periode HBKN [hari besar keagamaan nasional] dan pergeseran musim tanam akibat dampak El-Nino,” katanya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (2/4/2024).
Secara tahunan, kelompok volatile food mencatatkan inflasi sebesar 10,33% yoy, meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 8,47% yoy.
Baca Juga
BI memperkirakan, inflasi volatile food akan kembali menurun seiring dengan peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah, sehingga mendukung upaya menjaga stabilitas.
Sementara itu, Erwin mengatakan inflasi inti pada Maret 2024 tetap terjaga. Inflasi inti pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,23% mtm, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,14% mtm seiring dengan kenaikan permintaan musiman periode Ramadan dan Idulfitri.
Secara tahunan, inflasi inti pada Maret 2024 tercatat sebesar 1,77% yoy, meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,68% yoy.
Di sisi lain, inflasi kelompok administered prices tercatat turun, . di mana secara bulanan tercatat sebesar 0,08% mtm, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,15% mtm, disumbang oleh deflasi tarif angkutan udara.
Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices menjadi sebesar 1,39% yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,67% yoy.
Dengan perkembangan ini, BI optimistis tingkat inflasi pada 2024 akan tetap terjaga pada kisaran 1,55 hingga 3,5%.
“Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024,” kata Erwin.