Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi tahunan di dalam negeri mencapai 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, berdasarkan komponennya, harga bergejolak atau volatile food memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi pada Maret 2024.
“Inflasi komponen harga bergejolak mengalami inflasi 10,33%. Komponen ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan dengan andil 1,64%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).
Amalia menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak adalah beras, dagjng ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih, dan tomat.
Lebih lanjut, inflasi komponen inti pada Maret 2024 mencatatkan inflasi sebesar 1,77% yoy dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 1,14%.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi terhadap komponen inti antara lain emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, biaya kontrak rumah, dan biaya sewa rumah,” jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, inflasi pada komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) mencatatkan inflasi sebesar 1,39% yoy dan memberikan andil sebesar 0,72% terhadap inflasi keseluruhan.
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi pada kelompok harga yang diatur pemerintah, yaitu sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, sigaret putih mesin, dan tarif angkutan udara.