Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2024 mengalami inflasi sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm).
Secara tahunan, inflasi pada Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (year-on-year/yoy) dan secara tahun kalender tercatat mencapai 0,93% (year-to-date/ytd).
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa penyumbang terbesar inflasi pada Maret 2024 adalah dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 1,42% mtm dan memberikan andil terhadap inflasi 0,41%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (1/4/2024).
Amalia menjelaskan, pada kelompok ini, komoditas yang menjadi penyumbang utama yaitu telur ayam ras dengan andil sebesar 0,09%, daging ayam ras dengan andil 0,09%, beras 0,09%, cabai rawit 0,02%, serta bawang putih 0,02%.
Secara tahunan, Amalia mengatakan bahwa kelompok penyumbang inflasi terbesar juga berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Juga
Inflasi pada kelompok ini tercatat sebesar 7,43% yoy dan memberikan andil terhadap inflasi umum sebesar 2,09%.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi diantaranya beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan bawang putih,” jelasnya.
Selain kelompok makanan, minuman, dan tembakau, Amalia menjelaskan bahwa kelompok lain yang juga memberikan andil yang cukup signifikan ke inflasi adalah emas perhiasan dan nasi dengan lauk.