Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra Toll Road bakal memberikan diskon tarif tol pada momentum arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Group Chief Operating Officer Astra Infra, Billy Perkasa Kadar, menuturkan pemberian diskon tarif tol dilakukan dalam rangka mengurai kepadatan di puncak arus mudik atau balik Lebaran.
"Kami juga menyiapkan beberapa upaya untuk mengurai kepadatan di puncak arus mudik/balik Lebaran, salah satunya dengan merencanakan pemberian diskon tarif," kata Billy kepada Bisnis, Senin (25/3/2024).
Sejalan dengan rencana tersebut, Astra Infra Toll Road menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak internal dan stakeholders terkait untuk mempersiapkan perjalanan arus mudik yang lancar, aman, dan nyaman.
Kendati demikian, Billy masih belum merinci berapa besaran diskon tarif tol yang bakal diberikan.
"Terkait detil besaran serta periode diskon, kami sedang melakukan evaluasi dan diskusi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait agar tujuan mengurai kepadatan arus tersebut dapat tercapai secara optimal," ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan menuju Pelabuhan Merak, Astra Infra telah disiapkan peningkatan layanan lalu lintas melalui manajemen trafik, penyiapan lajur-lajur utama arus ke gerbang Tol Merak, Cilegon Timur, dan dukungan delaying system.
Kemudian, dilakukan juga dukungan pembatasan angkutan barang serta peningkatan kapasitas parkir di rest area KM 43 A.
Adapun, mengantisipasi kepadatan di Tol Cikopo - Palimanan, telah disiapkan mekanisme rekayasa lalu lintas, bekerjasama dengan Korlantas Polri dan Polda setempat.
Sementata itu, untuk mengurai kepadatan di gerbang tol, telah disiapkan juga mobile reader di ruas Jombang-Mojokerto.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut penerapan diskon tarif tol diperlukan dalam rangka menyukseskan momentum mudik pada Hari Besar Idulfitri 1445 H/2024 M.
"Insyaallah [ada diskon tarif tol]. Karena, adanya diskon itu untuk mengatur traffic," jelas Basuki saat ditemui di kantornya, dikutip Kamis (21/3/2024).
Kendati demikian, Basuki masih belum dapat memberikan informasi lanjutan mengenai berapa besaran potongan tarif tersebut. Pasalnya, saat ini belum ada koordinasi yang dibangun antara Kementerian PUPR dengan badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pengelola tol.