Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali berencana menerapkan skema pemberian diskon tarif tol guna mengurai penumpukan volume kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut penerapan diskon tarif tol diperlukan dalam rangka menyukseskan momentum mudik pada Hari Besar Idulfitri 1445 H/2024 M.
"Insyaallah [ada diskon tarif tol]. Karena, adanya diskon itu untuk mengatur traffic," jelas Basuki saat ditemui di kantornya, dikutip Kamis (21/3/2024).
Kendati demikian, Basuki masih belum dapat memberikan informasi lanjutan mengenai berapa besaran potongan tarif tersebut. Pasalnya, saat ini belum ada koordinasi yang dibangun antara Kementerian PUPR dengan badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pengelola tol.
Hal senada juga disampaikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang menyebut pihaknya hingga saat ini belum dapat memberikan pernyataan lanjutan karena masih belum mendapat update dari status terakhir yang disampaikan tersebut.
Hanya saja, tampaknya wacana implementasi diskon tarif itu disambut baik oleh operator jalan tol. Salah satunya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang saat ini tengah menggodok kemungkinan pemberian diskon tarif tol pada momentum mudik Lebaran.
Baca Juga
Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, pemberian diskon tarif tol menjadi salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengatur volume kendaraan di sejumlah ruas favorit khususnya di jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT). "Secara prinsip potongan tarif ini dilakukan sebagai bentuk mendistribusikan lalin ya supaya tidak menumpuk di waktu puncak. Supaya apa yang kami prediksikan ini tidak melebihi prediksi," jelasnya.
Terlebih, tambah Lisye, bila berkaca pada implementasi diskon tarif pada Lebaran 2023, hal itu dinilai berhasil mengurai adanya penumpukan volume kendaraan pada satu waktu.
Sejalan dengan hal itu, saat ini Jasa Marga mengaku tengah melakukan evaluasi dari penetapan kebijakan diskon tarif tol pada momentum Lebaran 2023.
"Jadi nanti [pengumuman besaran diskonnya] karena sampai saat ini masih kami diskusikan. Jadi, apabila kita berkaca dari periode sebelumnya tentunya ini cukup berhasil ya efektif untuk bisa mendistribusikan lalin tidak menumpuk di satu waktu tertentu yang menjadi prediksi waktu favorit dan juga waktu puncak," pungkas Lisye.