Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan sebanyak 2,86 juta penumpang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang Februari 2024.
Dalam siaran pers di laman resmi perusahaan, MRT Jakarta memerinci sebanyak 2.868.163 orang menggunakan layanan MRT.
“Rerata penumpang harian pada Februari 2024 sebanyak 98.902 orang dari 7.539 perjalanan,” tulis MRT Jakarta dalam siaran pers resminya, Selasa (19/3/2024).
Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan catatan pada Januari 2024 lalu di mana MRT Jakarta mengangkut sebanyak 3.163.357 orang dengan rata-rata 102.041 orang per hari.
Manajemen MRT Jakarta melanjutkan, para periode hari kerja (Senin-Jumat), rata-rata jumlah pengguna MRT Jakarta mencapai 118.000 orang per harinya. Jumlah pengguna tertinggi sepanjang bulan lalu terjadi pada Rabu (7/2/2024) sebesar 132.746 orang.
Sementara itu, ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT Jakarta pun konsisten mencapai 99,97%.
Baca Juga
Untuk meningkatkan jumlah penumpang, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata, seperti sektor kuliner, aktivitas. MRT Jakarta juga menjalin kerja sama dengan pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Selain itu, kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Lebih jauh lagi, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Terbaru, MRT Jakarta juga telah resmi bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA. Kehadiran angkutan pengumpan ini tidak hanya berdampak pada kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).
“Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22%-23% angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta,” tulis MRT Jakarta.
Adapun, sejak Mei 2023, waktu operasional MRT Jakarta pada akhir pekan yang biasanya mulai pukul 06.00 dan berakhir pada pukul 24.00, menjadi pukul 05.00 hingga 24.00. Penambahan jam operasional ini merupakan bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.