Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Sumber Pendanaan BBN Airlines, Maskapai Baru RI Getol Tambah Pesawat

Intip sumber pendanaan BBN Airlines Indonesia, maskapai baru RI yang getol tambah pesawat untuk mencapai target 2 juta penumpang.
Maskapai BBN Airlines
Maskapai BBN Airlines

Bisnis.com, JAKARTA – BBN Airlines Indonesia, maskapai baru RI, berencana mendatangkan 7 pesawat baru berjenis Boeing 737-800 dalam upaya mencapai target 2 juta penumpang pada tahun ini.

Maskapai baru ini bernama lengkap BlueBird Nordic (BBN) Airlines Indonesia. Sekilas, nama maskapai tersebut mirip dengan perusahaan taksi di RI.

BBN Airlines Indonesia merupakan entitas anak dari Avia Solutions Group atau ASG yang bergerak di jasa aircraft, crew, maintenance, and insurance (ACMI), penyewaan pesawat atau charter, dan penerbangan kargo.

BBN Airlines memiliki target optimistis hingga akhir 2024. Adapun, tambahan 7 unit akan menjadikan total jumlah pesawat menjadi 10 unit.

Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas mengatakan pesawat-pesawat tersebut akan datang secara bertahap hingga akhir tahun ini. Meski demikian, dia tidak merinci waktu kedatangan masing-masing pesawat itu.

"Kami targetkan akan tambah 7 pesawat [Boeing] 737-800, jadi sampai akhir tahun targetnya ada 10 pesawat untuk penerbangan penumpang," kata Grigas dalam sesi diskusi dengan media di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Kamis (14/3/2024).

Dia menambahkan perusahaan saat ini tengah membahas rute-rute penerbangan yang akan dibuka setelah resmi mendapatkan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sejak 31 Agustus 2023.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (4/12/2023), BBN Airlines mengumumkan telah menerima pendanaan sebesar US$6,2 juta (setara dengan Rp96,1 miliar) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.

Dalam keterangan resminya, suntikan dana dari induk usahanya tersebut membuat nilai perusahaan BBN Airlines naik menjadi US$14 juta.

Adapun BBN Airlines Indonesia berencana mengalokasikan pendanaan yang diterima untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper