Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan nasib dan rencana pembangunan Jakarta setelah nantinya lepas status sebagai ibu kota saat Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi pindah.
Tito menyampaikan komitmen pemerintah bersama perwakilan rakyat dalam membangun Jakarta ke depannya adalah untuk membuat Jakarta menjadi kota kelas dunia.
Tidak hanya mampu bersaing pada kota-kota di tingkat kawasan regional di Asia Tenggara, namun juga setara kota-kota maju lainnya di dunia.
“Kami ingin agar Kota Jakarta menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa perbankan, dan lain-lain. Intinya kira-kira sama seperti New York [di] Amerika atau Sydney dan Melbourne [di] Austaralia,” ungkapnya dalam rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR RI tentang pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Tito juga mengatakan bahwa saat ini memang tidak ada tanggal pasti kapan kepindahan ibu kota ke IKN, karena masih menunggu pembangunan yang masih berlangsung.
Untuk itu, menjadi penting pembahasan kelanjutan pembangunan Jakarta dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).
Baca Juga
“Komitmen bersama antara DPR, DPD, dan pemerintah guna mewujudkan visi bersama untuk membangun Jakarta menadi kota kelas dunia,” lanjutnya.
Sebelumnya, pengamat pun telah memproyeksikan bahwa Jakarta akan menjadi pusat ekonomi seperti New York. Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga Jakarta berpotensi berkembang sebagai pusat perekonomian nasional seperti kota-kota besar di dunia, misalnya Tokyo dan London.
“Meski ibu kota dipindahkan, Jakarta akan tetap menjadi tempat tujuan mencari kerja dari warga daerah lainnya. Sehingga nanti permasalahan urbanisasi juga harus tetap ditangani dengan serius,” ujar Nirwono kepada wartawan beberapa waktu lalu.