Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otorita IKN Nusantara dan Pengelola Ibu Kota Negara Australia Sepakati Kerja Sama

Kerja sama ini juga menandakan perluasan dukungan dari pemerintah Australia terhadap pembangunan IKN.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.comJAKARTA - Australia dan Indonesia kembali menjalin hubungan kerjasama untuk saling berkolaborasi dan mengembangkan Ibu Kota Nusantara pada Selasa (28/2/2024).

Otoritas Ibu Kota Australia (NCA) dan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai kerjasama antara ibu kota Australia yakni Canberra, dan ibu kota baru Indonesia yakni Nusantara.

“Nota Kesepahaman ini merupakan langkah terbaru dalam upaya kami untuk mendukung pembangunan Nusantara,” jelas Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott, dikutip dari keterangan resmi kedutaan besar Australia pada Rabu (29/2).

Penandatanganan tersebut dilakukan secara virtual dengan kepala OIKN Bambang Susantono yang menandatangani di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Chief Executive Officer NCA, Sally Barnes, menandatangani di Canberra.

Adapun, untuk mengukuhkan kerjasama tersebut, keduanya melakukan jabat tangan secara virtual. 

MoU ini juga dinilai unik dan relevan menimbang Nusantara dan Canberra merupakan dua ibu kota negara yang direncanakan dan dirancang. Perjanjian ini mencakup potensi pertukaran warga dan informasi, studi dan pameran bersama dan kerja sama lainnya. 

Selain itu, kerja sama ini juga menandakan perluasan dukungan dari pemerintah Australia terhadap pembangunan IKN.

"Kami terus bekerja sama dengan mengembangkan masterplan untuk memandu mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan,” terang Scott. 

Berdasarkan catatan BisnisAustralia pada bulan lalu juga sempat melakukan kunjungan ke Indonesia dan melihat adanya potensi kerjasama menimbang prospek sang Tanah Air.

Asisten Menteri Perdagangan dan Manufaktur Australia, Tim Ayres mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkokoh komitmen dalam perdagangan dan investasi dengan salah satu negara tetangga terdekatnya. 

“Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di dunia, dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, dan memiliki peran yang kuat di kawasan Asia Tenggara,” jelas Ayres kepada Bisnis di kediaman Duta Besar Australia di Jakarta, Kamis (25/1/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper