Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Groundbreaking Tahap 5, Investasi Ditargetkan Tembus Rp50 Triliun

Badan Otorita optimistis nilai investasi yang terparkir di IKN hingga akhir Februari 2024 bisa menembus Rp50 triliun.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimistis nilai akumulasi investasi yang terparkir di IKN hingga periode akhir Februari 2024 bisa menembus Rp50 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menuturkan bahwa optimisme tersebut menyusul rencana 8 perusahaan yang akan menggelar groundbreaking pada 29 Februari 2024. Mayoritas berasal dari lembaga jasa keuangan, khususnya perbankan.

"Akan hadir 4 bank yang membangun di sana yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan tentu Bank Kaltimtara sebagai tuan rumah Ibu Kota Nusantara," kata Agung dalam Media Briefing, Selasa (27/2/2024).

Kendati jadi sektor mayoritas yang akan mengguyur investasi di IKN pada bulan ini, Agung tidak merinci berapa total investasi yang bakal disuntik oleh keempat bank tersebut. Hanya saja, OIKN optimistis perkiraan investasi di IKN tembus Rp50 triliun.

"Sekarang sedang dihitung [nilai investasinya] tapi kita semakin dekat ke Rp50 triliun," ujarnya.

Sementara mengacu pada dokumen OIKN, hingga periode akhir Januari 2024 total investasi yang terparkir di IKN sebesar Rp47,5 triliun. 

Dengan target investasi Rp50 triliun hingga akhir Februari 2024, maka nilai investasi pada groundbreaking IKN tahap 5 diperkirakan sekitar Rp3 triliun.

Tak hanya sektor perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator lembaga keuangan RI juga termasuk dalam daftar yang akan memulai proyek di IKN pada momentum groundbreaking tahap 5.

Kemudian, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga akan segera melakukan groundbreaking proyeknya pada bulan ini. Keikutsertaan TLKM pada groundbreaking tahap 5 berkaitan dengan pembangunan smart office dan layanan komunikasi IKN.

Di samping itu, terdapat pula proyek investasi yang bakal diguyurkan oleh lembaga penyiaran publik yakni TVRI. Serta, rencana groundbreaking BPJS Kesehatan di IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper