Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akhirnya angkat bicara mengenai alasan dirinya tidak tampak mendampingi Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Tol Indrapura-Kisaran di Kabupaten Batu Bara, Sumut, Rabu (7/2/2024).
Basuki mengatakan bahwa alasan absensinya dalam agenda tersebut lantaran melakukan kunjungan Kenegaraan ke Portugal.
“Saya ke Tunisia dan Portugal, baru pulang kemarin Sabtu [10/2/2024] malam, terus kemarin [Senin] saya ke Demak,” pungkas Basuki.
Absensi Basuki pada acara peresmian ruas tol sepanjang 47,75 kilometer itu menjadi sorotan publik. Padahal, menteri yang kerap disapa Pak Bas ini biasanya selalu hadir di setiap acara peresmian infrastruktur.
Kala itu, di lokasi acara peresmian hanya tampak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dari jajaran kabinet. Apalagi, Menhub melalui unggahan di akun Instagram resminya menegaskan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Menteri Ad Interim atau menggantikan sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Jelang libur panjang ini, saya sebagai Menteri @kemenpupr Ad Interim, mendampingi Pak Presiden @jokowi meresmikan Jalan Tol Seksi Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera," tulis Menhub Budi dalam unggahan di Instagramnya, @budikaryas, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga
Menariknya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid justru hadir dalam acara peresmian tol yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Komisi V DPR merupakan mitra kerja Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
TAK MUNDUR DARI KABINET
Tak hanya itu, kader PDIP itu juga memastikan bahwa dirinya tak akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
“Isu itu sudah lewat, besok sudah mau nyoblos juga. Saya kan kerja terus,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/2/2024).
Dia mengaku bahwa hingga saat ini kabinet di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin itu masih tetap solid dan dirinya akan tetap menjalankan amanah sampai masa periode keduanya berakhir.
Dia menegaskan tak ada arahan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk hengkang dari kabinet.