Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan konstruksi Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal terus berlanjut. Sejalan dengan hal itu, dia meminta agar calon investor tak perlu khawatir apabila hendak menanamkan modalnya di proyek tersebut.
Terbaru, OIKN telah menerima kunjungan dari sejumlah pengusaha Brunei Darussalam pada Jumat (25/7/2025). Agenda tersebut menjadi ajang penjajakan investasi untuk proyek pembangunan IKN Tahap II.
“Saya menjamin bahwa investasi di IKN akan sangat dibutuhkan di masa depan. Kami mengedepankan kemudahan berusaha dan berkomitmen membangun IKN sebagai kawasan percontohan birokrasi yang efisien dan adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha,” jelas Basuki dalam keterangan resmi, Minggu (27/7/2025).
Dia juga berharap kunjungan tersebut dapat memperkuat kerja sama regional dan membuka lebih banyak peluang investasi dari negara-negara tetangga, khususnya Brunei Darussalam.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah menjelaskan bahwa sejumlah perusahaan asal Brunei yang turut serta dalam program penjajakan investasi tersebut berasal dari sektor konstruksi hingga tekstil.
“Kunjungan ini membawa banyak pengusaha dari Brunei, dari berbagai sektor seperti konstruksi, ritel, bahkan tekstil, hingga pariwisata,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun beberapa perusahaan yang hadir dalam rombongan penjajakan investasi itu antara lain Firoz Jaya, Serikandi Group of Companies, Higher Hotel, Al Afiah Hotel, Aktech United Sdn Bhd, Raimmar Sdn Bhd, J.S. Jaya Sdn Bhd, Nurul HR Sdn Bhd, Mohamed Jawahar Atika Arif Sdn Bhd, serta Bahrin Mohammad & Associates.
“Ketertarikan mereka datang ke sini juga didukung oleh adanya penerbangan langsung Brunei–Balikpapan, yang semakin membuka peluang untuk menjajaki investasi di IKN,” pungkas Achmad.
Untuk diketahui sebelumnya, Pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memang membuka peluang investasi lewat skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan IKN senilai Rp132 triliun pada tahun ini.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menjelaskan KPBU tersebut difokuskan untuk mendukung pembangunan hunian dan sektor jalan serta sistem multi utility tunnel (MUT) di IKN.
“Ada pekerjaan yang dikerjasamakan dengan badan usaha atau PPP antara pemerintah dan badan usaha. Ada beberapa kegiatan yang sedang kita proses, totalnya Rp132 triliun,” jelasnya.
Basuki membocorkan nantinya investasi tersebut tak hanya akan datang dari perusahaan dalam negeri, melainkan juga melibatkan badan usaha internasional.
Adapun, sejumlah badan usaha internasional yang telah diketahui bakal terlibat di antaranya yakni IJM Corporation Berhad yang berasal dari Malaysia dan China Harbour Engineering Co., Ltd. (CHEC) yang merupakan badan usaha asal China. “Pelaksanaannya, ada yang sendiri ada yang membentuk konsorsium. Jadi semua total Rp132 triliun,” imbuhnya.