Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, komoditas beras masih mengalami inflasi sebesar 0,64% (month-to-month/mtm) dengan andil inflasi sebesar 0,03% pada Januari 2024.
Plt Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyampaikan, kenaikan harga beras masih terjadi di 28 provinsi.
“Seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali Nusra mengalami kenaikan harga beras,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Kamis (1/2/2024).
Sementara itu, harga beras di 10 provinsi lainnya menunjukkan penurunan harga.
Dalam paparan yang disampaikan Amalia, inflasi beras pada Januari 2024 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,48%.
Sepanjang 2023, inflasi beras tertinggi terjadi pada September 2023 di mana kala itu mencapai 5,61% dengan andil inflasi sebesar 0,18%.
Baca Juga
Kemudian pada Oktober 2023, inflasi beras mulai melandai ke level 1,72%, dan terus bergerak turun hingga November 2023 yang tercatat 0,43%.
Namun pada Desember 2023, inflasi beras naik tipis menjadi 0,48% dengan andil inflasi 0,02%, dan kembali naik pada Januari 2024 menjadi 0,64% dengan andil sebesar 0,03%.